Pati, Mitrapost.com – Ketua komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Teguh Bandang Waluyo menyebut sudah memantau sistem penerimaan murid baru (SPMB) di beberapa kecamatan.
Pemantauan itu, kata dia melalui tokoh masyarakat dan beberapa elemen masyarakat. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir penyimpangan SPMB.
“Dan kami sudah pantau di beberapa kecamatan, kami sudah cek, lewat beberapa tokoh masyarakat, lewat berbagai elemen masyarakat sampai ini tidak ada masalah,” ujar Teguh Bandang Waluyo di halaman DPRD Kabupaten Pati, Rabu (21/05/2025).
Dengan berjalannya SPMB dari tangga 19 sampai 22 Mei 2025, Teguh mengungkapkan belum ada aduan terkait penyimpangan penerima murid baru di tingkat SD maupun SMP.
“Jadi sampai detik ini belum ada aduan, belum ada laporan terkait ketidak beresan Penerima siswa baru,” jelasnya.
Selama persiapan SPMB, legislator dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menyatakan bahwa Disdikbud sudah mempersiapkan dengan matang.
“Alhamdulillah Dinas Pendidikan sudah siap dengan segalanya, sudah siap semuanya,” katanya.
Pelaksanaan Tugas (Plt) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati, Andrik Sulaksana mengatakan terkait SPMB di tahun 2025 sudah tidak adanya zonasi. Kebijakan itu, tambah dia merupakan produk dari Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dikdasmen).
“Diganti dengan domisili, afirmasi, prestasi dan Mutasi. Berlaku untuk semua jenjang, itu produk dari Kementerian Dikdasmen,” jelasnya. (Adv)

Wartawan Mitrapost.com