BP Haji Wacanakan Pengurangan Masa Tinggal Jemaah Mulai 2026

Mitrapost.com – Masa tinggal jemaah haji asal Indonesia disebut bakal dikurangi pada tahun 2026 mendatang. Pengurangan tersebut ditargetkan bisa selama 5 hari hingga 10 hari lebih pendek dari biasanya.

Kepala Badan Penyelenggara (BP) Haji RI Muhammad Irfan Yusuf alias Gus Irfan menyampaikan bahwa pengurangan hari tersebut dilakukan untuk mencapai masa tinggal yang ideal, sehingga bisa turut mengurangi biaya haji.

“Jadi kemungkinan mungkin tahun depan bisa kurang 5 syukur 10 hari. Kemudian tahun berikutnya kurang lagi dan kurang lagi dan pada akhirnya kita mencapai angka yang ideal,” kata Gus Irfan, Rabu (21/5/2025), dikutip CNN Indonesia.

“Karena kita hitung untuk konsumsi saja untuk makan 1 hari bisa hampir Rp80 miliar, sehingga itu kalau dikurangi 1 hari sudah signifikan, apalagi sampai 5-10 hari,” lanjutnya.

Meski demikian, ia tak menampik bahwa rencana pemangkasan masa tinggal jemaah haji memang tidak mudah. Pihaknya juga telah melakukan pembicaraan dengan pihak Arab Saudi, dan upaya itu harus menyesuaikan dengan slot penerbangan yang terbatas.

Sementara itu, menambah slot penerbangan di Bandara Jeddah dan Madinah juga cukup sulit.

“Bahkan Garuda yang seharusnya membawa pulang jemaah kita dari Jeddah ke Jakarta ternyata tidak dapat slot di Jeddah, sehingga harus bergeser ke Madinah,” ucapnya.

Sebelumnya, wacana tentang pengurangan masa tinggal jemaah haji diusulkan oleh Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang. Ia mengusulkan masa tinggal di Makkah dan Madinah cukup 30 hari dari sebelumnya 40 hari.

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah Cholil Nafis mengusulkan masa tinggal hanya selama 20 hari. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati