Pati, Mitrapost.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati berharap Bantuan Keuangan (bankeu) sarana dan prasarana (sarpras) dapat dijalankan dengan maksimal oleh desa.
Ketua Komisi C DPRD Pati, Joni Kurnianto mengatakan bahwa bankeu sarpras untuk desa memang diperlukan, utamanya untuk perawatan lingkungan dan infrastrukturnya. Pihaknya berharap adanya bankeu akan membuat infrastruktur yang ada di desa lebih lebih mantap.
“Kalau bankeu desa yang jelas seperti biasa ya, memang desa-desa butuh perawatan lingkungan di sekitarnya, infrastruktur di sekitarnya,” ujar Joni kepada Mitrapost.com.
Namun, kata dia, dengan bankeu sarpras itu, pihaknya meminta kepada Inspektorat Kabupaten Pati untuk ikut mengawasi pengalokasian keuangan. Tujuan tersebut agar bankeu dapat terealisasi dengan maksimal.
Menurut dia, di tahun kemarin Inspektorat Kabupaten Pati sudah melakukan perannya dengan optimal.
“Juga pengawasan dari inspektorat juga sudah berjalan dengan sedemikian rupa. Semoga saja titik-titiknya tepat. Tapi memang kita lihat di desa infrastruktur yang rusak harus diperbaiki, karena masyarakat juga mengeluh kadang-kadang,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemkab Pati telah menggelontorkan bankeu sarpras pedesaan sebesar Rp44,35 miliar. Dana itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pati tahun 2025.
Diketahui, bankeu sarpras pedesaan tersebut diberikan kepada 158 desa di Bumi Mina Tani.
“Ini yang kita alokasikan oleh pemerintah untuk bankeu kurang lebih sebanyak Rp44.350.000.000. Anggaran itu untuk 158 desa,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pati, Riyoso. (Adv)

Wartawan Mitrapost.com