Pati, Mitrapost.com – Pemerintah Kabupaten Pati berupaya menyelamatkan flora dan fauna yang berada di lereng Pegunungan Muria wilayah Pati. Hal tersebut dilakukan guna menjaga kelestarian alam lereng Pegunungan Muria.
Dalam hal ini, Pemkab Pati melakukan kerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk meningkatkan konservasi di wilayah Bumi Mina Tani. Diketahui sebelumnya, Pemkab Pati telah mendapatkan bantuan tanaman buah durian jenis Musang King dan Blackthorn beberapa waktu yang lalu.
“Terkait dengan konservasi di daerah atas utamanya di lereng Muria sebetulnya langkah Pak Bupati sudah konkrit, karena beberapa waktu lalu di Gunungwungkal juga sudah banyak bantuan dari beberapa BUMN. Untuk memberikan tanaman durian yang banyak Musang King dan Blacktron,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati, Tulus Budiharjo.
Menurut Tulus, pelestarian alam akan lebih baik jika melakukan penanaman tumbuhan agar hewan mempunyai tempat berlindung dan sumber makanan.
“Kalau konservasi vegetasi dijaga pasti satwa atau yang lain-lain yang menyertai adanya vegetasi pasti akan bertumbuh, sehingga hewan terjaga,” katanya.
Selain menjaga flora dan fauna, konservasi dilakukan sebagai bentuk upaya untuk menjaga sumber mata air.
Diketahui, beberapa hari lalu tiga kabupaten di lereng muria telah melakukan forum diskusi yang diinisiasi oleh Djarum. Salah satu yang dibahas yaitu penemuan jejak macan muria.
“Kemarin ada forum rembugan antara tiga Kabupaten di lereng muria, Pati, Kudus dan Jepara yang diinisiasi oleh Djarum. Salah satu yang dimunculkan di sana adalah adanya temuan dari foto track maupun jejak macan Muria yang masih ada,” jelasnya.
Dengan ditemukannya jejak macan muria, maka pegunungan muria saat ini tengah diusulkan menjadi taman nasional. Langkah tersebut akan melestarikan flora dan fauna di Pegunungan Muria dan sekitarnya.
“Sehingga ada usulan bahwa di sekitar Muria diusulkan menjadi taman nasional, arahnya kesana,” pungkasnya. (*)

Wartawan Mitrapost.com