Nelayan di Marunda Jakarta Utara Sulit Dapat Solar Subsidi, Ini Alasannya

Mitrapost.comNelayan di Marunda, Jakarta Utara mengaku kesulitasn mendapatkan BBM jenis solar bersubsidi.

Berdasarkan penuturan salah satu nelayan bernama Roni (30), saat ini pembelian solar subsidi ada syarat dan batasnya.

“Iya (sulit), ada sekitar lima bulanan mah,” jelasnya dilansir dari Kompas.

Padahal sebelumnya, pembelian solar subsidi tak ada syarat dan batas. Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (Sudin KPKP) mensyaratkan nelayan yang ingin membeli solar menggunakan kaleng dan tak lagi boleh pakai drigen.

Pembatasan ini diberlakukan agar solar subsidi tak dijual kembali. Kemudian ada aturan baru yang mensyaratkan nelayan membawa surat rekomendasi apabila ingin membeli solar subsidi di pom bensin.

“Surat rekomendasi itu dari Sudin KPKP Jakarta Utara. Nelayan beli BBM begitu kewalahan,” jelasnya.

Sementara itu, nelayan lain bernama Iwan (35) mengaku kesulitan membeli BBM subsidi di pom. Karena diharuskan menunjukkan barcode yang ada di surat rekomendasi dari Sudin KPKP.

“Iya, benar sulit mencari solar, udah ada lima bulanan susah mencarinya,” jelasnya.

Permasalahan yang sering dialami nelayan yaitu bercode yang diberikan sering kadaluarsa. Padahal kuota solar nelayan masih banyak. Akibatnya, kuota solar yang tersisa tak bisa dibeli nelayan.

Sementara itu, Kasudin KPKP Jakarta Utara Unang Rustanto mengatakan bahwa pihaknya tak pernah mempersulit pembelian BBM subsidi, sepanjang syarat dipenuhi.

“Sepertinya kita engga pernah mempersulit. Yang penting syaratnya komplit,” paparnya. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati