Belum Musim Panen, Harga Garam di Pati Fluktuatif Setiap Hari

 

Pati, Mitrapost.com – Harga garam di tingkat petani di Kabupaten Pati saat ini berkisar antara Rp 1.500 hingga Rp 1.700 per kilogram. Namun, harga ini masih berpotensi naik karena pasokan terbatas akibat belum dimulainya musim produksi hingga pertengahan Juli 2025.

Petugas Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir Bidang P3KP Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati, Triana Shinta Dewi mengungkapkan bahwa harga garam terus berubah setiap harinya. Fluktuasi ini dipengaruhi banyak faktor, terutama kondisi cuaca yang belum mendukung produksi garam.

“Harga garam sekarang mulai dari Rp 1.500 sampai Rp 1.700 per kilogram. Itu berdasarkan survei yang kami lakukan melalui Kelompok Usaha Garam Rakyat (Pugar), dengan bantuan tenaga pendamping lapangan,” katanya.

Menurutnya, kondisi cuaca yang belum stabil membuat produksi garam belum berjalan hingga awal Juli ini. Akibatnya, stok garam di tingkat petani terbatas, dengan cadangan terakhir tercatat hanya sekitar 130 ribu ton. Hal ini membuat banyak petani memilih menahan penjualan garam mereka.

“Petambak masih menahan stok, berharap harga bisa melonjak karena pasokan terbatas. Mereka membaca tren pasar sebelum memutuskan menjual,” imbuhnya.

DKP Pati sendiri terus mendampingi petambak garam yang tergabung dalam Kelompok Pugar di 21 desa penghasil garam yang tersebar di empat kecamatan, yakni Batangan, Juwana, Wedarijaksa, dan Trangkil.

Pendampingan ini bertujuan untuk memantau ketersediaan garam dan memberikan dukungan teknis dalam meningkatkan kualitas produksi.

“Setiap desa ada tenaga pendamping yang memantau langsung stok dan kondisi petambak. Kami berusaha agar distribusi dan produksi garam tetap terkendali,” paparnya. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati