Mitrapost.com – Pendakian Gunung Rinjani tutup sementara usai ada kejadian turis yang terjatuh lagi. Jalur yang ditutup yaitu dari Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak di Gunung Rinjani.
Dengan adanya penutupan jalur pendakian ini, diharapkan bisa menghindari adanya kecelakaan berikutnya.
“Kami lihat beberapa kejadian banyak terjadi di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak. Kami lihat dalam waktu dekat, mungkin besok kami mulai bekerja untuk menghindari kecelakaan berikutnya,” ujar Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Yarman dilansir dari CNN Inodnesia.
Ia mengakui jika jalur yang dilalui menuju Danau Segara Anak dari Pelawangan Sembalun memang ekstrem. Sehingga nantinya akan diperbaiki jalurnya agar lebih aman dilalui.
“Kalau orang tidak berhati-hati di jalur tersebut sangat berbahaya karena jalurnya cukup ekstrem,” ujarnya.
Nantinya akan dilakukan asesmen terkait kebutuhan, perbaikan dan konsep perbaikan di jalur tersebut. Pihaknya sendiri masih melakukan pendataan kebutuhan di jalur tersebut.
“Entah itu memasang tali atau bentuknya seperti apa itu nanti,” tuturnya.
Meski ada penutupan jalur, namun pengunjung yang sudah terlanjur memesan tiket bisa melakukan pendakian ke puncak Rinjani. Sedangkan pengunjung yang baru berencana melakukan pemesanan tiket, saat ini aplikasi pemesanan ditutup, sehingga belum bisa dilakukan.
Sebagai informasi, sebelumnya dua turis asing terjatuh di jalur pendakian yaitu turis asal Belanda dan Swiss.
Kejadian pertama, pendaki Swiss bernama Benedikt Emmenegger terjatuh pada Rabu (16/7/2025) di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak.
Sehari berikutnya, pendaki asal Belanda bernama Sarah Tamar Van Hulten juga terjatuh di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (17/7) di lokasi yang sama. (*)

Redaksi Mitrapost.com