Pati, Mitrapost.com – Kabupaten Pati terus menunjukkan potensi besar dalam sektor perikanan dan pemberdayaan desa. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Pati, Sudewo yang menyambut baik hilirisasi program dari Kementerian Desa dalam upaya mengangkat daerah tertinggal melalui pengembangan potensi lokal.
Menurut Sudewo, program dari Menteri Desa dan Menteri Kelautan dan Perikanan membuka peluang besar bagi Kabupaten Pati untuk berkembang menjadi sentra ekspor produk perikanan unggulan.
Beberapa komoditas yang menjadi andalan saat ini adalah ikan nila salin, udang vaname, dan bandeng Juwana.
“Bandeng Juwana bahkan sudah dikenal secara nasional sebagai ikon Kabupaten Pati. Ini adalah satu-satunya produk bandeng khas yang menjadi kebanggaan Jawa Tengah,” ucapnya.
Salah satu potensi yang sangat menjanjikan adalah ikan nila salin, yang memiliki luas lahan budidaya lebih dari 1.800 hektare dan dikelola langsung oleh masyarakat lokal.
Pemkab Pati menargetkan ikan nila salin bisa menjadi komoditas ekspor unggulan dengan dukungan program strategis dari kementerian terkait.
“Insya Allah, beberapa desa di Pati akan diarahkan menjadi desa ekspor, yang nantinya dapat langsung mengirim produk ke negara tujuan,” jelasnya.
Dalam upaya meningkatkan hasil dan kualitas budidaya, pemerintah pusat akan memberikan dukungan dalam bentuk penyediaan pakan, peningkatan teknik budidaya, hingga peningkatan produktivitas. Targetnya, berat per ekor ikan nila salin bisa mencapai minimal 8 ons.
Dari sisi produksi, angka yang dicanangkan juga cukup ambisius. Untuk tahun 2024, target produksi ikan nila salin mencapai 7.500 ton. Bahkan, dalam satu tahun, siklus panen bisa dilakukan hingga tiga kali, meskipun sebagian besar proses budidaya saat ini masih dilakukan secara konvensional.
“Bayangkan, potensi ini luar biasa. Jika dikelola secara modern dan efisien, kita bisa menjadi salah satu lumbung ekspor perikanan nasional,” lanjutnya.
Aspek pemasaran juga menjadi perhatian serius. Pemerintah akan mendorong promosi dan penyaluran produk ke pasar nasional dan internasional, sehingga petani ikan lokal bisa mendapatkan nilai jual yang lebih tinggi.
Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, tapi juga mempercepat transformasi ekonomi Pati sebagai kawasan unggulan berbasis potensi lokal. (*)

Wartawan Mitrapost.com






