Pati, Mitrapost.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati mencoba mengembangkan kawasan perumahan masuk tingkat desa. Tujuannya, guna menyediakan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Kepala Bidang Perumahan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Pati, Ahmad Qosim mengatakan pengembangan kawasan perumahan tingkat desa tahun 2025 baru tahap identifikasi awal. Harapannya, tahun 2026, pihaknya sudah bisa menentukan tempat untuk kawasan perumahan tingkat desa.
“Kita akan mengembangkan di zona pedesaan, entah di Tayu, Cluwak. Kita di tahap sekarang baru identifikasi. Semoga di tahun 2026 kita sudah bisa merilis zona perumahan. Karena, jangan sampai perumahan ini tidak terkonsep dengan baik akhirnya memberi beban pada infrastruktur,” kata Qosim.
Di sisi lain, Disperkim juga akan berupaya mengembangkan rumah subsidi di tempat strategis, seperti dekat area industri. Menurutnya, rumah subsidi di area tersebut lebih banyak dicari.
“Karena lokasi yang strategis, sebagai pilihan masyarakat ini yang pertama harganya dan juga kita baru akan berpikir kedepan untuk membuat kawasan perumahan,” jelasnya.
Dalam upaya memantapkan penyediaan rumah subsidi, dalam waktu dekat ini, pihaknya akan melakukan kajian sekaligus koordinasi dengan pengembang kawasan perumahan melalui forum group discussion (FGD). Ini dilakukan untuk menyesuaikan tata ruang, supaya tidak mengganggu infrastruktur yang ada di sekitar.
“Kita harus menyesuaikan dulu tata ruang, terus akses-akses. Saat ini kami sedang mengumpulkan siapa saja yang berminat untuk membeli rumah dan lokasinya dimana. Itu akan kami analisis,” paparnya. (*)

Redaksi Mitrapost.com






