Pati, Mitrapost.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pati mengungkapkan bahwa rata-rata tingkat pendidikan warga di Bumi Mina Tani tidak tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kepala BPS Kabupaten Pati, Bob Setiabudi mengatakan bahwa pertumbuhan angka rata-rata lama sekolah (RLS) di Kabupaten Pati dilihat tahun 2024 sebesar 7,82 tahun atau setara dengan bangku pendidikan tingkat SMP.
Sedangkan untuk angka harapan lama sekolah (HLS) di Kabupaten Pati tahun 2024 mencapai 12,98 tahun atau setara dengan Sekolah Menengah Atas (SMA).
“Di tahun 2024 itu angka lama sekolah di Pati 7,82 tahun. Secara rata-rata penduduk di Pati itu sekolahnya tidak tamat SMP. Harapan lama sekolah itu mencapai 12,98 tahun. Berarti secara mereka, harapan untuk sekolah itu pada dasarnya sampai lulus SMA,” kata Bob Setiabudi.
Ia menyebut salah satu faktor yang mengakibatkan anak putus sekolah yaitu ekonomi. Kendati demikian, dia berharap adanya program Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) di Kabupaten Pati yang diluncurkan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto akan berdampak terhadap peningkatan angka rata-rata lama sekolah untuk bisa lulus di jenjang SMA.
“Faktor ekonomi bisa, makanya dengan program Sekolah Rakyat itu sangat mendukung,” jelasnya.
Lebih lanjut, dia berharap lagi, ke depan dengan direncanakan pembangunan Sekolah Rakyat di Tlogowungu akan bisa mengakomodir berbagai jenjang mulia Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
“Ini tidak ada salahnya seperti itu benar-benar bisa dimanfaatkan, ini salah satu program sehingga pada dasarnya akan bisa ada peningkatan angka lama sekolah dan harapan lama sekolah. Karena ini merupakan indikator dalam hal perhitungan indeks pembangunan manusia (IPM),” tandasnya. (*)

Wartawan Mitrapost.com