Sempat Temui Warga di Posko Masyarakat Pati Bersatu, Bupati Pati Dapat Sorakan

 

Pati, Mitrapost.com Bupati Pati, Sudewo sempat menemui warga di posko donasi yang mengatasnamakan Masyarakat Pati Bersatu. Pertemuan itu terjadi di sekitaran Alun-alun Simpang Lima Pati, Jumat (08/08/2025) malam.

Dalam kesempatan itu, Sudewo sempat mendapatkan sorakan dari warga yang berada di posko donasi. Meski demikian, ia mencoba menjelaskan beberapa kebijakan yang pernah dibuat dan akhirnya dibatalkan.

Pihaknya menyampaikan mengenai perubahan slogan Kabupaten Pati yang sempat jadi perbincangan, yakni ‘Pati Mutiara’. Bahwa, slogan tersebut merupakan tema di Hari Jadi Kabupaten Pati ke 702.

“Katanya slogan ‘Pati Bumi Mina Tani’ aku ubah ‘Pati Mutiara’, sama sekali tidak. ‘Pati Mutiara’ itu tema Hari Jadi Kabupaten Pati yang ke-702, bukan mengubah slogan. Jadi itu clear,” kata Bupati Sudewo.

Selanjutnya, mengenai isu pihaknya akan melakukan ibadah umrah pada tanggal 13 Agustus, hal itu tidak benar. Pasalnya, di tanggal 17 Agustus, dia akan menjadi inspektur upacara (Irup). Kendati demikian, menurut dia, ada opini yang memang digiring untuk membencinya.

“Yang kedua katanya tanggal 13 Agustus saya mau berangkat umroh, itu ya tidak mungkin. Tanggal 17 Agustus, saya menjadi Irup Upacara 17 Agustus kan ya tidak mungkin. Jadi, memang ada isu-isu yang dibangun opini yang kemudian pokoknya untuk membenci saya,” jelasnya.

Terkait kenaikan Pajak Bumi Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250 persen, Sudewo telah membatalkan kebijakan itu. Sementara, bagi masyarakat yang sudah terlanjur membayar, besaran selisihnya akan dikembalikan.

“Pembatalan PBB-P2 berlaku sampai kapan? berlaku sampai seterusnya. Itu sudah clear. Terus, yang sudah membayar bagaimana? Uang dikembalikan, kan sudah clear,” terangnya.

Lebih lanjut, di samping hal itu, Sudewo juga menjelaskan telah melakukan koordinasi dengan Koordinator Gerakan Pati Bersatu, Cahya Basuki atau Yayak Gundul bersama rombongan untuk membahas aksi pada tanggal 13 Agustus 2025. Dia menyebut, di tanggal itu akan dijadikan aksi damai.

“Kalau koordinator aksi yang ada di rumah makan Warisan Nyonya tadi sudah clear semua, sepakat menciptakan situasi kondusif, tanggal 13 itu yang rencana aksi demo berubah menjadi aksi damai,” tutupnya. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati