Ketua Komisi B DPRD Pati Minta Pemda Lebih Perhatikan Petani Garam

 

Pati, Mitrapost.com – Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Muslihan mendorong pemerintah daerah untuk memberikan perhatian lebih kepada petani garam. Hal ini disampaikannya sebagai upaya menjawab keluhan yang selama ini disuarakan oleh para petani.

“Mulai saat ini juga harus kita siapkan, terutama untuk tahun-tahun yang akan datang, supaya nanti petani garam tidak mengeluh lagi seperti sekarang ini,” ujarnya, Selasa (12/8/2025).

Menurutnya, pemerintah daerah bersama dinas terkait harus hadir dan memberikan solusi nyata, baik dari segi pendampingan, kebijakan, maupun dukungan pemasaran.

Komisi B juga siap berperan aktif dalam mendorong hal ini melalui pembahasan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

“Kami selaku Komisi B juga harus bisa mendukung, dan nanti akan kami diskusikan dengan OPD terkait. Kami juga akan koordinasikan kepada komisi lain untuk membahas persoalan petani garam,” tegasnya.

Muslihan berharap sinergi lintas pihak dapat terwujud, sehingga nasib petani garam di Pati semakin baik dan tidak lagi terpinggirkan.

“Ini supaya petani garam lebih diperhatikan oleh banyak pihak, termasuk pemerintah daerah,” tambahnya.

Diketahui, Kabupaten Pati merupakan salah satu sentra produksi garam di Jawa Tengah. Namun, petani kerap menghadapi tantangan, mulai dari harga jual yang fluktuatif hingga keterbatasan infrastruktur pendukung.

Sedangkan, total luas lahan tambak garam di Kabupaten Pati mencapai 2.901,62 hektar. Lahan ini tersebar di empat kecamatan utama pesisir, yakni Batangan, Juwana, Wedarijaksa, dan Trangkil .

Total luas lahan garam di Kecamatan Batangan ada sekitar 1.321,07 hektar, yang mencakup desa-desa seperti Bumimulyo, Jembangan, Ketitang Wetan, Lengkong, Mangunlegi, Pecangaan, dan Raci.

Lalu, Kecamatan Juwana luas lahan garam sekitar 657,71 hektar, dengan desa penghasil seperti Agungmulyo, Bakaran Kulon, Genengmulyo, Langgenharjo, dan Trimulyo.

Kemudian, Kecamatan Wedarijaksa total sekitar 521,68 hektar, terbagi ke dalam desa-desa Kepoh, Tlogoharum, dan Tluwuk. Terakhir,

Kecamatan Trangkil memiliki lahan tambaknya seluas 401,17 hektar, mencakup desa-desa Asempapan, Guyangan, Kadilangu, Kertomulyo, Sambilawang, dan Tlutup. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati