Mitrapost.com – Zone of Proximal Development (ZPD) atau Zona Perkembangan Proksimal merupakan suatu konsep yang diperkenalkan oleh psikolog asal Rusia, Lev Vygotsky.
Konsep ini menggambarkan jarak antara kemampuan anak saat ini (apa yang bisa mereka lakukan sendiri) dengan potensi kemampuan yang bisa dicapai jika mendapat bimbingan dari orang yang lebih ahli seperti guru, orang tua, atau teman sebaya yang lebih pandai.
Bayangkan seorang anak yang sudah bisa menyusun puzzle sederhana sendirian, tetapi belum bisa menyelesaikan puzzle yang lebih rumit. Ketika datang seseorang yang memberikan petunjuk atau contoh, anak tersebut bisa menyelesaikannya.
Area pergantian di antara “bisa sendiri” dan “belum bisa sama sekali” inilah yang disebut ZPD.
Menurut Vygotsky, pembelajaran yang efektif terjadi ketika anak diajak bekerja di dalam zona ini. Artinya, tugas yang diberikan tidak terlalu mudah hingga membuat anak bosan dan juga tidak terlalu sulit hingga membuat mereka frustrasi.
Guru atau pendamping berperan memberikan bantuan yang cukup, lalu perlahan mengurangi bantuan yang dilakukan seiring kemampuan anak berkembang. Proses ini disebut scaffolding.
Dalam praktiknya, ZPD mendorong pendidik untuk menyesuaikan materi, metode, dan tantangan sesuai kemampuan unik setiap anak. Misalnya dalam membaca, anak yang sudah mengenal huruf bisa dibimbing untuk membaca kata sederhana sebelum naik ke kalimat panjang.
Dengan memahami konsep ini, orang tua dan guru bisa membantu anak berkembang secara optimal, karena mereka belajar tepat di batas kemampuan terbaiknya yang cukup menantang tapi tetap bisa dicapai. (*)

Redaksi Mitrapost.com