Cara Kerja Sistem Kekebalan Tubuh Melawan Virus

Mitrapost.com – Tubuh manusia memiliki semacam pasukan yang selalu siaga melindungi kita dari ancaman penyakit. Pasukan ini disebut sebagai sistem kekebalan tubuh yang salah satu tugas terbesarnya adalah melawan virus.

Virus sendiri merupakan makhluk super kecil yang hanya bisa berkembang biak dengan cara masuk ke dalam sel tubuh. Begitu virus berhasil masuk, sistem kekebalan akan segera bergerak.

World Health Organization (WHO) menyebutkan langkah pertama yang dilakukan untuk melawan virus dimulai dari detektor alami tubuh, yaitu sel-sel imun seperti makrofag dan sel dendritik. Mereka berpatroli di dalam tubuh untuk mencari tanda-tanda adanya penyerbu.

Saat menemukan virus, kedua sel akan menandainya dan mengirim sinyal bahaya ke seluruh sistem kekebalan.

Tahap berikutnya adalah aktivasi sel T dan sel B. Sel T memiliki beberapa tugas yang berbeda, di antaranya sel T pembunuh (killer T cells) yang langsung menghancurkan sel tubuh yang sudah terinfeksi virus, dan sel T penolong (helper T cells) yang memberi arahan pada sel imun lainnya.

Di sisi lain, sel B bertugas memproduksi antibodi yang diibaratkan seperti kunci yang dirancang khusus untuk mengikat virus, membuatnya lumpuh dan mencegahnya menginfeksi sel lain. Begitu antibodi bekerja, virus akan lebih mudah dibersihkan oleh sistem kekebalan.

Ketika melawan virus, tubuh menunjukkan gejala seperti demam, lemas, atau nyeri otot. Gejala ini sebenarnya adalah tanda bahwa sistem imun sedang aktif bekerja.

Misalnya, demam membantu memperlambat perkembangbiakan virus, sementara nyeri otot bisa terjadi karena peradangan yang dihasilkan saat melawan infeksi.

Menariknya, setelah pertempuran selesai, memori yang dihasilkan oleh sel B dan sel T akan mengingat bentuk virus tersebut. Jadi, ketika virus yang sama menyerang lagi di masa depan, sistem kekebalan bisa bergerak lebih cepat dan efektif.

Namun, terdapat beberapa virus yang pintar bermutasi, seperti virus influenza atau SARS-CoV-2 penyebab COVID-19. Inilah alasan mengapa terkadang kita tetap sakit meski sudah pernah terinfeksi sebelumnya.

Vaksinasi membantu mengatasi hal ini dengan melatih sistem kekebalan mengenali virus tanpa harus sakit terlebih dahulu.

Agar sistem kekebalan tetap kuat, gaya hidup sehat sangat penting. Tidur cukup, makan bergizi, berolahraga, mengelola stres, dan menjaga kebersihan menjadi langkah sederhana yang bisa membantu pasukan tubuh bekerja secara maksimal. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati