Diketahui Para CEO dari Perusahaan Terkenal Indonesia Memilih Mundur, Apa Alasannya?

Mitrapost.com – Seorang Profesor Amerika pada tahun 2021 pernah memprediksi adanya eksodus massal atau perbuatan meninggalkan tempat asal atau pekerjaan secara besar-besaran secara berkelanjutan.

Fenomena ini disebut dengan great resignation (pengunduran diri besar-besaran).

Melansir dari Kumparan, beberapa alasan dibalik keputusan pengunduran diri CEO dari perusahaannya sendiri secara spesifik sering kali dirahasiakan. Namun, para ahli menyebut alasan secara umumnya adalah kelelahan dan rusaknya hubungan dengan keluarga.

Seperti contoh yang dialami oleh mantan CEO YouTube, Susan Diane Wojcicki yang mengundurkan diri setelah 9 tahun menempati posisi tersebut mengaku sudah waktunya bagi dirinya memulai bab baru dan fokus pada keluarga serta kesehatannya.

Data dalam survei mengatakan 42% manajer menghadapi kelelahan secara teratur yang terbentuk dari waktu ke waktu.

Fenomena pengunduran diri kian menumpuk dengan cepat hingga sudah menjadi rahasia umum CEO menghabiskan banyak waktu menapaki puncak karier di perusahaan yang berakhir dengan memilih keluar lebih cepat dari masa jabatan aslinya.

Sementara kondisi tersebut juga melanda sejumlah perusahaan di Indonesia. Mengutip dari CNBC Indonesia, beberapa perusahaan terkenal mengalami kondisi kekosongan atau ditinggal pendirinya, antara lain:

Bukalapak

Tiga pendiri Bukalapak diketahui tidak lagi berada di perusahaan. Achmad Zaky dengan posisinya sebagai Chief Executive Officer meninggalkan perusahaan sejak Desember 2019 yang disusul Nugroho Heru Cahyono dan Fajrin Rasyid pada Maret dan Juni 2020.

Tokopedia

Seorang pendiri Tokopedia, William Tanuwijaya memutuskan melepas posisinya sebagai CEO pada 2023.

Sementara Leontinus Alpha Edison yang juga merupakan pendiri Tokopedia diketahui dilantik sebagai Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi masyarakat dan Perlindungan Pekerja Migran Kementerian Perekonomian Bidang Pemberdayaan Masyarakat.

Gojek

Pendiri Gojek, Nadiem Makarim melepas perusahaannya dan beralih sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tahun 2019 era pemerintahan Presiden Joko Widodo. Sementara Kevin Aluwi yang juga berkontribusi mendirikan Gojek memilih keluar dan fokus pada bisnisnya di bidang web 3, climate tech dan gaming. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati