Mitrapost.com – Nasi goreng sudah lama menjadi ikon kuliner malam di Indonesia. Dari restoran mewah bintang lima hingga pedagang kaki lima sederhana di pinggir jalan, menu satu ini seakan tidak pernah kehilangan penggemar.
Namun di balik popularitasnya, menarik untuk melihat bagaimana sebenarnya tren penjualan nasi goreng pinggiran jika dibandingkan dengan makanan lain.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2023 mencatat, usaha kuliner berbasis nasi goreng masuk ke dalam 10 besar jenis usaha makanan kaki lima dengan omzet tertinggi di kawasan urban atau perkotaan.
Menurut hasil riset Katadata Insight Center, omzet rata-rata pedagang nasi goreng pinggiran di kawasan perkotaan bisa mencapai Rp1,5 juta hingga Rp3 juta per malam, tergantung lokasi dan jam operasional.
Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan pedagang bakso yang rata-rata mencatat omzet Rp800 ribu hingga Rp1,5 juta per malam. Sementara itu, pedagang sate mencatat omzet sekitar Rp1 juta hingga Rp2 juta per malam.
Keunggulan nasi goreng terletak pada fleksibilitas menu dan harga. Dengan variasi topping seperti ayam, seafood, kambing, hingga pete, konsumen bisa memilih sesuai selera dan kantong.
Harga jual yang berkisar antara Rp15 ribu hingga Rp30 ribu per porsi juga membuatnya terjangkau untuk semua kalangan.
Selain itu, nasi goreng memiliki daya tarik tambahan, yaitu jam operasionalnya. Jika pedagang makanan lain umumnya berhenti sekitar pukul 10 malam, pedagang nasi goreng justru baru ramai antara pukul 9 malam hingga dini hari.
Inilah yang membuat perputaran uang mereka cenderung lebih tinggi.
Fenomena ini sejalan dengan survei Jakpat (2023) yang menunjukkan bahwa 46% responden memilih nasi goreng sebagai makanan favorit untuk makan malam atau begadang, mengalahkan mie instan (28%) dan ayam goreng (17%).
Dari sisi bisnis, tren ini memperlihatkan bahwa nasi goreng bukan hanya sekadar kuliner khas Indonesia, melainkan juga peluang usaha dengan potensi besar.
Bagi para pedagang kaki lima, nasi goreng adalah menu yang selalu relevan, mudah diterima lintas generasi dan hampir pasti laku di setiap lokasi. (*)

Redaksi Mitrapost.com






