Pati, Mitrapost.com – Masyarakat Pati Bersatu (MPB) menegaskan komitmennya untuk terus mengawal proses hukum dugaan korupsi yang menyeret Bupati Pati, Sudewo. Meski pada pemeriksaan terbaru Sudewo keluar dari Gedung KPK tanpa mengenakan rompi oranye, warga memastikan aksi tetap dilaksanakan sesuai rencana.
Fajar, salah satu koordinator aksi, menegaskan bahwa sikap masyarakat tidak berubah. Masyarakat akan tetap berangkat tanggal 31 Agustus ke KPK.
“Untuk teman-teman sendiri ya tetap sesuai rencana di awal, tanggal 31 tetap kita berangkat. Kalau pun hari ini beliau keluar tanpa rompi oranye, itu justru makin jadi pertanyaan besar di masyarakat. Kami menunggu penjelasan resmi KPK,” ujarnya, Selasa (26/8/2025).
Ia menilai, kasus dugaan korupsi yang menjerat Sudewo sudah menjadi perhatian serius publik. Harapannya, KPK benar-benar menuntaskan penyelidikan secara transparan.
“Kita tidak mau punya Bupati yang terindikasi korupsi. Apalagi kasus ini sudah berlangsung sejak sebelum beliau menjabat sebagai Bupati,” tegasnya.
Sebagai bentuk tekanan moral, Masyarakat Pati Bersatu sudah mengirimkan surat ke KPK pada 25 Agustus lalu. Aksi tersebut dilanjutkan dengan rencana keberangkatan ribuan warga ke Jakarta pada 31 Agustus mendatang.
Target awal mencapai 20 bus dengan perkiraan seribu peserta, meski jumlah pasti masih menyesuaikan hasil donasi yang terkumpul.
“Minimal 10 bus sudah siap berangkat. Prinsipnya, masyarakat Pati siap mengawal dan menyuarakan aspirasi rakyat agar KPK tidak ragu menuntaskan kasus ini. Kami ada untuk memberi dukungan penuh kepada KPK,” terangnya.
Masyarakat juga berharap KPK tidak gentar menghadapi tekanan politik ataupun intervensi dari pihak manapun.
“KPK itu jangan sampai masuk angin. Kami siap dampingi dan support,” paparnya. (*)

Wartawan Mitrapost.com