Mitrapost.com – Kemampuan berbahasa isyarat dianggap bukan hanya kebutuhan bagi penyandang disabilitas tuna rungu, tetapi juga menyasar seluruh masyarakat, mulai dari anak-anak, guru, dokter dan perawat, petugas publik hingga polisi lalu lintas.
Melansir dari Kompas, anggapan tersebut berasal dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno.
Menurut Pratikno, sasaran pembelajaran kepada seluruh masyarakat ini berawal dari cerita penyandang tuna rungu yang kesulitan meraih prestasi karena terputusnya komunikasi dengan keluarganya.
Hal tersebut bisa berakibat pada terbatasnya transfer pengetahuan oleh penyandang tuna rungu. Dan oleh karena itu, ia menekan pentingnya bahasa isyarat sebagai jembatan untuk berkomunikasi, mencari pengetahuan, dan berkontribusi.
Keterbatasan komunikasi tidak hanya selesai pada sulitnya berbahasa, tetapi juga tidak adanya serapan ilmu yang didapat, pengembangan diri hingga tidak adanya kontribusi yang bisa dilakukan oleh penyandang tuna rungu.
Mengingat manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan orang lain, maka sudah sepantasnya sebagai masyarakat yang berjiwa besar untuk menggunakan kesempatannya melakukan pembelajaran bahasa isyarat.
Salah satu upaya yang akan dilakukan Pratikno dalam hal ini adalah mendorong agar bahasa isyarat bisa dimasukkan ke dalam kurikulum pembelajaran nasional.
Ia mengakui banyak fakta mengenai banyaknya sekolah inklusif yang gurunya belum semua bisa berbahasa isyarat, rumah sakit yang minim tenaga medis berkemampuan bahasa isyarat, hingga layanan publik yang masih kekurangan juru bahasa isyarat.
Bahkan, harapan Pratikno akan hal ini salah satunya adalah memasukkan kemampuan berbahasa isyarat ke dalam salah satu syarat seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS). (*)
Redaksi Mitrapost.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
