Pati, Mitrapost.com – Setelah sempat mengalami mutasi mendadak ke RSUD Kayen, Dokter Umum RSUD RAA Soewondo Pati, dr. Reni Kurniawati akhirnya kembali lagi ke rumah sakit tempat ia mengabdi selama 14 tahun.
Kepulangan ini disambut dengan rasa syukur dan bahagia, karena baginya RSUD Soewondo sudah menjadi rumah kedua.
“Sedih waktu pindahan yang pertama itu sedih. Tapi setelah itu ya sudah lah, biarkan Allah yang bekerja. Waktu kembali ya senanglah, kembali ke rumah lagi,” ucapnya.
Reni menegaskan, mutasi yang sempat dialaminya tidak pernah ia minta, bahkan tidak ada alasan jelas yang mendasari perpindahannya. Saat menanyakan langsung kepada Direktur RSUD Soewondo, ia mendapat jawaban bahwa tidak ada masalah apapun yang membuat dirinya dipindahkan.
“Dalam SK tidak ada pertimbangan karena melakukan apa. Tidak ada. Saya juga sempat tanya, ternyata memang tidak ada masalah. Bahkan Bu Direktur berharap saya bisa segera kembali,” jelasnya.
Meski sempat bingung, Reni mencoba ikhlas menjalani keputusan tersebut. Ia pun menyadari bahwa posisinya sebagai dokter pelaksana di bandara dan pendamping dokter intensif membutuhkan keahlian khusus yang tidak bisa digantikan begitu saja tanpa pelatihan panjang.
“Kalau pemindahan itu tiba-tiba, otomatis akan terjadi ketidaksesuaian. Karena penggantinya pasti belum memiliki kompetensi yang dibutuhkan. Itu butuh pelatihan berbulan-bulan,” ungkapnya.
Kini, dengan kembalinya ia bertugas di RSUD Soewondo, Reni merasa lega karena bisa kembali melanjutkan pengabdiannya.
“Ya sudah, kalau kembali lagi ya senang. Soewondo ini sudah seperti rumah kedua saya,” paparnya. (*)

Wartawan Mitrapost.com