MKD DPR RI Bakal Periksa 5 Anggota Dewan Nonaktif

Mitrapost.com – Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI bakal melakukan pemanggilan untuk pemeriksaan terhadap lima anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang dinonaktifkan oleh partai politik (Parpol).

Kelima anggota dewan yang akan diperiksa tersebut adalah Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari Partai NasDem, Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) dan Surya Utama (Uya Kuya) dari Partai PAN, serta Adies Kadir dari Partai Golkar.

Ketua MKD DPR RI, Nazaruddin Dek Gam mengatakan, pihaknya akan menentukan jadwal pemeriksaan terhadap lima anggota yang bersangkutan, pada Senin (8/9/2025). Meski demikian, penjadwalan tersebut perlu melalui kesepakatan dengan partai politik masing-masing.

“Pasti, kita Senin kita melakukan rapat internal untuk menentukan jadwal pemeriksaannya,” kata Dek Gam, Jumat (5/9/2025), dikutip Detik.

“MKD ini kan bukan partai, jadi harus kita sepakatin dulu kapan kita rapat. Beda sama partai-partai menonaktifkan cepat. Ini kan kita butuh anggota-anggota pimpinan agar kita sehati keputusannya,” lanjut dia.

Ia melanjutkan, pemeriksaan tersebut dilakukan atas laporan masyarakat yang tergabung dalam Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia tertanggal 1 September 2025. Selain para terlapor, pelapor juga akan dimintai keterangan oleh MKD.

“Pelapornya Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia. Surat pengaduan 1 September,” ujar Dek Gam.

“Nah kita kan yang pertama kita akan panggil si pengadu dulu nih. Pengadu apa sih yang kamu laporin Sahroni, ‘apa sih yang kamu laporin itu gitu loh’. Jadi nanti di situ kita ada bahan untuk kita dalami lagi. Kepada si peradunya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, para anggota tersebut akan diperiksa di kasus yang berbeda, mulai dari joget saat rapat hingga ucapan kasar terhadap masyarakat. Sampai saat ini yang rencananya diperiksa baru lima orang anggota. Namun, ia tak menutup kemungkinan adanya anggota yang dipanggil lagi setelah adanya pengembangan.

“Yang dilapor 5, bisa nanti hasil pengembangannya ya bisa lebih. Kalau yang dilaporin tentang joget, kita akan buka CCTV nanti. Yang jogetnya siapa aja. Begitu loh. Tapi, kalau yang ngelawan masyarakat, ada videonya, itu fatal,” lanjut dia.  (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati