Pati, Mitrapost.com – Ketua Pansus Hak Angket DPRD Kabupaten Pati, Teguh Bandang Waluyo, melontarkan kritik keras terhadap pernyataan Bupati Pati, Sudewo yang dinilai tidak tepat.
Menurutnya, menyamakan posisi Kepala Daerah dengan Nabi Besar Muhammad SAW adalah bentuk pemikiran yang keliru.
“Yang pasti tidak bisa orang yang paling agung di muka bumi ini, Nabi Besar Muhammad kita ini, disamakan dengan Kepala Daerah. Salah besar, salah berpikir itu namanya,” ujarnya.
Ia menambahkan, persoalan yang sedang dibahas oleh Pansus adalah konteks pemerintahan, bukan ranah agama. Karena itu, Bandang meminta semua pihak tetap fokus pada persoalan inti, bukan justru melebar ke perbandingan yang menimbulkan kontroversi.
“Yang jelas Kepala Daerah ya Kepala Daerah. Nabi Agung Besar kita Muhammad jangan dimasukkan ke sana. Ini konteksnya pemerintahan, jadi jangan kemana-mana,” lanjutnya.
Teguh juga menekankan bahwa kerja Pansus tidak bisa hanya dituding sebagai kepentingan satu partai politik saja. Menurutnya, semua fraksi ikut bersuara dan memiliki pandangan yang sama dalam penyelidikan dugaan pelanggaran di tubuh pemerintahan daerah.
“Di dalam Pansus ini kan juga ada partai pengusung Pak Bupati. Jadi tidak PDI saja, tidak partai Demokrat saja, tidak PKS saja. Ini ada PPP, partai yang mengusung dari calon satunya lagi. Kemudian ada Golkar, ada PKB, ada Nasdem, dan ada Gerindra, partai yang mengusung Pak Bupati,” terangnya.
“Jadi salah besar, salah memikir. Kalau yang dituduh ini hanya PDI, mohon maaf, mohon izin, ini semua fraksi bicara di sana kok, tidak kita PDI saja yang bicara, semua fraksi di dalamnya,” sambungnya.
Sebelumnya, Bupati Pati Sudewo mengungkapkan bahwa pemerintahannya tidak sempurna.
“Tidak ada pemimpin di dunia ini yang sempurna kecuali Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam,” paparnya. (*)

Wartawan Mitrapost.com






