Nguri-uri Budaya, Sanggar Prigel Bromastro Jadi Magnet Generasi Muda di Pati

Pati, Mitrapost.com Ternyata masih ada generasi muda yang gigih menjaga budaya Jawa tetap hidup di derasnya arus modernisasi. Salah satunya lewat Sanggar Prigel Bromastro di Desa Tambahmulyo, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati.

Sanggar yang dirintis oleh Yheni Aprilia Susanti (25) ini bukan sekadar tempat kursus tari. Sanggar tersebut menjadi tempat bagi anak-anak hingga orang dewasa belajar berbagai cabang seni, mulai dari tari tradisional, tata rias, busana adat, hingga karawitan.

“Fokus kami bukan sekadar lomba. Yang penting anak-anak terlatih, bisa percaya diri tampil, dan punya bekal keterampilan seni,” ungkap Yheni, lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta saat ditemui usai mengajar.

Selain tari, Yheni juga menekankan pentingnya pemahaman busana adat. Menurutnya, hal ini kerap dianggap sepele, padahal sering terjadi kesalahan.

“Misalnya cara memakai jarik, posisi lipatan (lerekan), atau sanggul. Ada gaya Solo, ada aturan cowok-cewek. Itu semua harus benar, jangan asal,” jelasnya.

Saat ini, tercatat 50 murid aktif di sanggar tersebut, mulai dari usia 3,5 tahun hingga SMA. Bahkan, para ibu PKK dan komunitas masyarakat juga kerap meminta bimbingan untuk tampil di acara 17 Agustusan, pentas seni sekolah, karnaval, hingga perayaan keagamaan.

Kegiatan rutin berlangsung setiap hari Minggu pukul 09.00–11.00 WIB di Dukuh Turi, Desa Tambahmulyo. Yheni membagi kelas berdasarkan usia dan kemampuan, sehingga materi bisa disesuaikan dengan perkembangan tiap anak.

“Anak SD misalnya, tidak saya kelompokkan berdasarkan kelas, tapi kemampuan. Jadi yang cepat tangkap bisa naik materi lebih dulu,” tambahnya.

Untuk mengukur perkembangan, setiap akhir tahun diadakan ujian evaluasi. Murid kemudian diberi kesempatan tampil di panggung pementasan agar terbiasa unjuk gigi di hadapan penonton.

“Dengan begitu, anak-anak tidak hanya jago latihan, tapi juga punya mental tampil,” kata Yheni.

Meski fokus pada tari tradisional, Yheni tetap terbuka pada perkembangan zaman. Tarian modern juga ia ajarkan kepada siapapun yang berminat. Bahkan, ia kerap dipercaya melatih di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Pati maupun komunitas luar desa.

“Kalau ada lomba, tentu kami serius berlatih supaya hasil maksimal. Tapi yang utama tetap proses belajar dan pengembangan bakat anak,” tegas guru SMPN 1 Tambakromo itu.

Dengan kiprahnya, Sanggar Prigel Bromastro kini menjadi ruang kreatif bagi warga Pati untuk melestarikan seni sekaligus memberi wadah generasi muda agar lebih mencintai budaya sendiri. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati