Mitrapost.com – Dalam perlombaan perkembangan artificial intelligence (AI), negara-negara Arab tengah mengembangkan AI dengan serius di tengah raja teknologi yang mengusai, yaitu China dan Amerika Serikat (AS).
Salah satunya yaitu Arab Saudi yang tengah mengembangkan kemampuan AI full-stack dengan perusahaan milik Dana Investasi Publik, Humain.
Namun, saat ini negara paling mendapat sorotan yaitu Uni Ermirat Arab (UEA) yang baru saja meluncurkan AI model terbaru bernama K2 think dengan biaya rendah, yang kabarnya siap menggeser posisi China dan AS.
Melansir dari CNBC Indonesia, AI K2 think dikeluarkan oleh Mohamed bin Zayed University of Artificial Intelligence (MBZUAI) yang dikembangan bersama kemitraan perusahaan AI asal UEA, G42 dan Microsoft.
AI K2 Think dibangun dari sistem Alibaba dengan model Qwen 2.5 yang memiliki 32 miliar parameter, angka yang jauh lebih kecil dari R1 Deepseek, model heboh tahun ini berparameter sebesar 671 miliar.
Direktur Institut Model Fondasi MBZUAI, Hector Liu melalui pengujian yang telah dilakukan pada hardware yang disediakan oleh Cerebas sang pembuat chip, mengungkap keberhasilan timnya mencapai tingkat kinerja yang lebih tinggi dengan sejumlah metode.
Sementara direktur pelaksana Instititute of Foundation Model MBZUAI, Richard Morton juga mengatakan bahwa AI model ini dipergunakan secara lebih spesifik di bidang seperti matematika dan sains.
Untuk melakukan serangkaian uji klinis, AI ini membutuhkan waktu yang lebih singkat dibanding jenis lainnya. Hal ini dipercaya mampu memperluas jangkauan teknologi AI di wilayah non-akses ke jenis modal dan infrastruktur dari perusahaan asal AS. (*)

Redaksi Mitrapost.com

 
																						







