Potret Generasi Z di Dunia Kerja: Antara Tantangan dan Peluang

Mitrapost.comGenerasi Z atau (gen z) yang umumnya lahir antara tahun 1997 hingga 2012 kini mulai mendominasi dunia kerja. Kehadiran mereka membawa dinamika baru karena memiliki karakter, pola pikir, dan harapan yang berbeda dibandingkan generasi sebelumnya.

Kehidupan yang sejak awal erat dengan teknologi membuat Generasi Z tumbuh dengan kecepatan adaptasi tinggi dan pandangan kerja yang unik.

Berbeda dengan generasi sebelumnya yang mengalami transisi teknologi, Generasi Z adalah generasi pertama yang sejak lahir sudah akrab dengan internet, media sosial, dan perangkat digital.

Kondisi ini membuat mereka terbiasa dengan multitasking, akses cepat terhadap informasi, serta cara kerja yang serba efisien.

Survei Deloitte Global Millennial and Gen Z (2023) menunjukkan bahwa hampir 49% pekerja Gen Z menempatkan work-life balance sebagai prioritas utama dalam memilih pekerjaan.

Mereka cenderung tidak hanya mencari gaji, tetapi juga lingkungan kerja yang mendukung kesehatan mental dan fleksibilitas waktu

Generasi Z dikenal lebih kritis terhadap isu sosial dan lingkungan. Menurut laporan World Economic Forum, mayoritas Gen Z lebih memilih bekerja di perusahaan yang memiliki komitmen pada keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.

Nilai dan prinsip menjadi pertimbangan penting, bukan sekadar keuntungan finansial.

Bagi Generasi Z, karier tidak melulu tentang jabatan tinggi atau masa kerja panjang. Mereka lebih menghargai kesempatan belajar, pengembangan diri, serta peluang eksplorasi lintas bidang.

Pola ini berbeda dengan generasi sebelumnya yang sering kali memprioritaskan stabilitas.

Generasi Z lebih terbuka untuk berpindah kerja jika merasa tidak sesuai dengan budaya perusahaan. Data dari LinkedIn menunjukkan bahwa pekerja Gen Z memiliki tingkat pergantian pekerjaan 134% lebih tinggi dibandingkan generasi yang lebih tua.

Hal ini menunjukkan bahwa loyalitas mereka bukan kepada institusi, melainkan kepada pengalaman kerja yang memberi ruang tumbuh.

Kehadiran Generasi Z di dunia kerja menghadirkan tantangan sekaligus peluang. Karakter mereka yang digital native, peduli nilai, serta menekankan keseimbangan hidup membuat perusahaan perlu menyesuaikan pendekatan manajemen.

Alih-alih menuntut loyalitas jangka panjang, perusahaan sebaiknya menawarkan fleksibilitas, ruang pengembangan diri, dan keterlibatan dalam isu-isu yang relevan dengan nilai mereka.

Generasi Z bukan sekadar penerus, tetapi agen perubahan yang akan mewarnai wajah dunia kerja di masa depan. Dengan memahami pola pikir dan kebutuhan mereka, organisasi dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif, adaptif, dan berdaya saing. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati