Pati, Mitrapost.com – Program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Kabupaten Pati terus menunjukkan perkembangan signifikan. Memasuki etape 2 sejak Juni hingga Oktober 2025, ratusan Kopdes kini sudah masuk tahap operasional dan pengembangan usaha.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM (Dinkop UMKM) Kabupaten Pati, Siti Subiati menyebut seluruh desa maupun kelurahan di Pati telah menggandeng Bank Jateng dalam pengelolaan gerai laku pandai.
“Di etape 2, ada 406 Kopdes Merah Putih sudah kerjasama dengan Bank Jateng untuk gerai laku pandai, sudah bimtek (bimbingan teknis) dan membuka rekening semua,” ungkapnya, Jumat (26/9/2025).
Selain gerai keuangan, pengelolaan perkantoran juga mulai berjalan. Beberapa Kopdes menggunakan kantor sendiri, ada yang menempati balai desa, menyewa tempat, hingga mengajukan izin pemanfaatan aset Pemda yang tidak terpakai.
Menurut Subiati, target dari pemerintah pusat di Pati hanya 98 Kopdes Merah Putih hingga Oktober 2025. Namun, realisasi di lapangan justru jauh melampaui, dengan 406 Kopdes yang telah beroperasi.
“Jika ditinjau dari ketentuan operasional Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenkopangan), seluruh Kopdes Merah Putih di Pati sudah berjalan,” jelasnya.
Beberapa Kopdes Merah Putih juga mulai masuk ke sektor riil, di antaranya usaha jual beli sembako. Bahkan, sejak Agustus hingga Oktober 2025, ada 22 Kopdes yang menggelar program kios pangan murah bersama Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah. Program serupa akan berlanjut pada November dengan tambahan 28 Kopdes.
“Jumlahnya sampai Oktober ada 22 Kopdes Merah Putih, kemudian November akan ada 28 lagi tambahan Kopdes yang ikut kios pangan murah,” ujarnya.
Selain dengan Bank Jateng, kerjasama juga terjalin dengan PT Pos Indonesia. Hingga kini, tercatat 28 Kopdes Merah Putih di Pati sudah bermitra dengan perusahaan BUMN tersebut.
“Beberapa hari yang lalu kami fasilitasi sosialisasi lagi sebanyak 21 Kopdes Merah Putih,” terangnya.
Ada tujuh gerai yang menjadi standar program Kopdes Merah Putih, yakni kantor Kopdes, gerai sembako, klinik desa, apotek desa, pergudangan, cold storage, serta unit simpan pinjam.
Meski begitu, Pemkab Pati mendorong agar koperasi lebih dulu mengembangkan sektor riil agar manfaatnya langsung dirasakan masyarakat.
“Kami dorong Kopdes Merah Putih ke sektor riil dulu, sehingga bisa kolaborasi dengan pihak manapun,” paparnya. (*)

Wartawan Mitrapost.com