Kisah Petani Tembakau di Pati Berhasil Kuliahkan Anaknya di Kampus Pertanian

Pati, Mitrapost.com Eko Novin Arifianto (42), petani tembakau asal Desa Sumberagung, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati, berhasil menyekolahkan putrinya hingga ke perguruan tinggi dari hasil bertani tembakau.

Ia diketahui bergabung dalam program kemitraan bersama PT Sadhana Arifnusa, Rembang yang membantu ekonominya meningkat.

Putrinya, Natasya (18), kini tengah menempuh pendidikan di Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta. Baginya, hal ini menjadi kebanggaan sekaligus bukti nyata bahwa usaha bertani tembakau mampu meningkatkan taraf hidup keluarga.

“Alhamdulillah, hasil bertani tembakau bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari, bahkan lebihnya bisa saya gunakan untuk biaya pendidikan anak. Saat ini anak saya sudah kuliah semester 3 di Polbangtan Yogyakarta,” katanya saat diwawancara oleh Mitrapost.com Senin (29/9/2025).

Novin mengungkapkan, dirinya mulai menanam tembakau sejak 2019 setelah sebelumnya menekuni pertanian hortikultura. Namun, harga pasar hortikultura yang tidak menentu membuatnya beralih ke tembakau.

“Saya bertani sudah lama, tapi baru terjun ke tembakau sudah enam tahun. Sebelumnya petani hortikultura, karena harga pasar tidak menentu, ya saya beralih ke tembakau,” jelasnya.

Meski hasil panen tembakau tahun ini menurun akibat kemarau basah, Novin tetap bersyukur. Ia mengelola sekitar dua hektare lahan dengan produksi rata-rata empat ton tembakau per musim.

“Tahun ini produksinya sekitar empat ton, jadi produksi tembakau lebih banyak tahun kemarin karena cuaca yang masih diselingi hujan tahun ini,” ujarnya.

Lebih jauh, Novin merasa tidak lagi kesulitan menjual tembakau berkat sistem kemitraan dengan PT Sadhana Arifnusa. Dengan demikian, hasil panennya bisa langsung terserap oleh perusahaan.

“Pasar sudah terjamin, jadi lebih tenang. Sekali setor bisa 5 kuintal, dengan harga rata-rata Rp38.000 sampai Rp40.000 per kilogram. Dalam seminggu bisa dapat Rp18 juta hingga Rp20 juta,” terangnya.

Novin berharap, ke depan keberadaan program kemitraan ini terus berlanjut agar petani seperti dirinya dapat bertahan menghadapi tantangan harga pasar maupun tingginya cukai rokok yang berdampak pada penyerapan tembakau. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati