Pati, Mitrapost.com – Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Jawa Tengah menyebutkan bahwa tembakau lebih baik ditanam di daerah yang cenderung kering. Adapun contoh daerah di Jawa Tengah, seperti Blora dan Wonogiri.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Bidang Perkebunan Distanbun Provinsi Jawa Tengah, Heru Cahya Nugraha usai melakukan rakor Pemanfaatan DBHCHT di Laboratorium Pengamatan Hama Penyakit (LPHP) Wilayah Pati, Selasa (30/09/2205).
Pihaknya menyampaikan, daerah penghasil tembakau paling luas berada di Kabupaten Temanggung. Namun, terkait pertumbuhan paling pesat berada di Kabupaten Blora dan Wonogiri.
“Temanggung yang paling luas. Tetapi, pertumbuhan tembakau itu yang memang luar biasa di daerah Blora dan Wonogiri perkembangannya pesat di sana,” kata Heru.
Menurutnya, kedua kabupaten tersebut merupakan daerah kering, sehingga tanaman tembakau bisa tumbuh dengan maksimal jika dibandingkan dengan tanaman padi.
“Karena dari sisi cuaca tembakau itu bagusnya di (daerah) kering, Blora sama Wonogiri memang kalau untuk padi kurang bagus, paling hanya satu kali tanam, apalagi yang tadah hujan. Justru ini bisa dimanfaatkan untuk tanaman tembakau,” jelasnya.
Heru menyebut, tanaman tembakau di dua kabupaten itu bisa mendongkrak perekonomian masyarakat.
“Ini bisa mendongkrak perekonomian mereka. Makanya luasnya bertambah dengan baik,” ucapnya.
Sebagai upaya memaksimalkan tanaman tembakau, pihaknya berencana akan mengadakan kegiatan evaluasi produktivitas tembakau di akhir bulan Desember 2025.
“Di akhir tahun nanti ada kegiatan yang namanya evaluasi, nanti disitu kita melihat berapa produktivitas,” pungkasnya. (*)
Wartawan Mitrapost.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
