Semarang, Mitrapost.com – Tak hanya memfasilitasi Sekolah Rakyat, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang juga bakal menyiapkan dukungan untuk keluarga siswa.
Dimana orang tua yang tinggal di Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) akan diprioritaskan masuk program perbaikan rumah tahun ini.
“Kami ingin memastikan lingkungan sekitar anak-anak ini juga mendukung. Karena itu, program RTLH akan diprioritaskan agar mereka tumbuh di rumah yang layak,” ujar Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng.
Saat ini, terdapat 165 titik Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia. Dimana 13 titik berada di Jawa Tengah. Untuk di Semarang, sekolah ini diproyeksikan sebagai sekolah terintegrasi dengan konsep berasrama, sehingga pembentukan karakter, mental tangguh, dan keterampilan vokasi bisa berjalan optimal.
Sekolah Rakyat Kota Semarang bakal menampung empat rombongan belajar. Diantaranya, dua kelas SD dan dua kelas SMA, masing-masing berisi 25 siswa. Total kapasitasnya 100 anak.
Fasilitas sekolah yang disediakan diantarnya ruang kelas, laboratorium IPA dan komputer, perpustakaan, UKS, kantor guru, hingga asrama siswa dan guru.
Agustina menyebut, Sekolah Rakyat adalah upaya untuk memastikan tidak ada anak di Semarang yang tertinggal dari pendidikan.
“Saya selalu percaya bahwa setiap anak berhak mendapat cahaya pendidikan tanpa memandang kondisi ekonomi keluarganya. Sekolah Rakyat ini adalah rumah baru bagi anak-anak kita untuk menimba ilmu, membangun karakter, dan menjemput masa depan yang lebih baik,” jelasnya.
Keberadaan Sekolah Rakyat diharapkan menjadi cara paling efektif untuk memutus rantai kemiskinan. (Adv)

Redaksi Mitrapost.com