Bupati Sudewo Diperiksa Pansus Hak Angket DPRD Pati, Dicecar Soal Mutasi ASN hingga Honorer RSUD

Pati, Mitrapost.com Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD Kabupaten Pati memanggil Bupati Pati, Sudewo pada Kamis (2/10/2025).

Selama kurang lebih tiga jam, Sudewo dicecar berbagai pertanyaan dari anggota pansus, mulai dari kebijakan mutasi ASN hingga seleksi honorer di RSUD RAA Soewondo Pati.

Ketua Pansus Hak Angket DPRD Kabupaten Pati, Teguh Bandang Waluyo mengatakan bahwa kehadiran bupati menjadi bagian penting dalam pendalaman pansus.

“Dari jam 10 sampai jam 1 lebih, kita menerima keterangan Pak Bupati. Semua kita catat sebagai bagian dari catatan pansus, sama seperti keterangan pihak-pihak sebelumnya,” ujarnya.

Meski begitu, ia menegaskan pihaknya belum bisa menyampaikan kesimpulan. Pasalnya, agenda ini masih berjalan dan dibahas di rapat internal pansus.

“Kami tidak dalam posisi menilai memuaskan atau tidak. Kesimpulan akan kita bahas di rapat internal pansus. Jika nanti dirasa masih perlu, bupati bisa dipanggil kembali,” jelasnya.

Bandang juga menegaskan bahwa seluruh keterangan dari saksi maupun bupati akan dicocokkan kembali.

“Masyarakat maupun media bisa menilai sendiri bagaimana pendalaman ini. Kita akan cross-check semua keterangan,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Pati Sudewo menyatakan dirinya hadir untuk memberikan klarifikasi sekaligus menghormati proses pansus. Menurutnya, apa yang dilakukan DPRD merupakan bagian dari kontrol yang baik terhadap pemerintah daerah.

“Apa yang diniatkan pansus itu adalah baik, untuk introspeksi kepada saya, untuk perbaikan ke depan,” ungkapnya.

Ia menambahkan, semua kebijakan yang diambilnya selama ini adalah demi kepentingan masyarakat Pati.

“InsyaAllah apa yang saya lakukan adalah yang terbaik untuk rakyat Kabupaten Pati. Mohon doa dan dukungan supaya pembangunan berjalan lancar dan semakin maju,” ucapnya.

Sudewo juga menanggapi keberadaan pendukung yang ikut mengawal jalannya pemeriksaan. Ia menyebut hal itu sebagai bentuk simpati masyarakat.

“Itu karena rasa simpatik kepada kami. Mereka ingin melihat dan menyaksikan secara langsung,” jelasnya.

Terkait keterbukaan, bupati menegaskan pemerintahannya selalu membuka ruang audiensi.

“Kami terbuka untuk siapa pun. Sudah ada audiensi dengan peternak ayam petelur, petani tembakau, dan lainnya. Semua bisa terbuka,” paparnya. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati