Mitrapost.com – Pemandangan langit biru cerah pada siang hari sering dianggap sebagai hal yang wajar. Namun, pertanyaan mengapa langit tampak biru sebenarnya memiliki penjelasan ilmiah yang menarik.
Melansir dari The Average Scientist, salah seorang astrofisikawan yang juga merupakan anggota Royal Astronomical Society bernama Ian Hall FRAS menyebut munculnya warna biru pada langit disebabkan karena adanya proses fisika yang disebut hamburan Rayleigh (Rayleigh scattering).
Hamburan Rayleigh merupakan sebuah fenomena ketika cahaya matahari berinteraksi dengan partikel-partikel di atmosfer bumi yang sebenarnya berwarna putih yang terdiri atas spektrum cahaya dengan panjang gelombang berbeda, mulai dari merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, hingga ungu.
Setiap warna memiliki panjang gelombang yang unik, di mana cahaya merah memiliki ukuran gelombang terpanjang, sedangkan ungu dan biru memiliki panjang gelombang lebih pendek.
Ketika cahaya matahari memasuki atmosfer bumi, molekul-molekul udara dan partikel kecil di atmosfer akan menyebarkan cahaya tersebut ke segala arah. Cahaya dengan panjang gelombang pendek seperti biru dan ungu, lebih mudah dihamburkan dibandingkan cahaya merah atau kuning.
Meskipun cahaya ungu sebenarnya lebih banyak dihamburkan, mata manusia tidak terlalu sensitif terhadap warna ungu. Akibatnya, yang paling dominan terlihat oleh mata kita adalah warna biru.
Fenomena inilah yang membuat langit tampak biru pada siang hari. Sementara itu, saat matahari terbit atau terbenam, cahaya matahari harus melewati lapisan atmosfer yang lebih tebal.
Cahaya biru dan ungu yang panjang gelombangnya pendek lebih banyak tersebar sebelum mencapai mata kita, sehingga yang tersisa adalah cahaya dengan ukuran gelombang lebih panjang, seperti merah, jingga, dan kuning. Inilah yang menyebabkan langit kemerahan pada waktu senja dan fajar.
Selain faktor ilmiah, langit biru juga memiliki makna simbolis dalam kehidupan manusia. Warna biru sering dikaitkan dengan ketenangan, kedamaian, dan kebebasan. Tidak heran, banyak karya seni, sastra, hingga desain memanfaatkan warna langit biru sebagai simbol harmoni dan keindahan alam.
Dengan demikian langit biru bukan sekadar pemandangan indah, tetapi juga hasil dari proses alam yang kompleks. Melalui fenomena hamburan cahaya di atmosfer, kita dapat menikmati langit yang menenangkan setiap harinya. (*)

Redaksi Mitrapost.com