Pati, Mitrapost.com – Ratusan warga dari berbagai penjuru Kabupaten Pati yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Pati Anti Premanisme (KOMPRES) menggelar aksi damai di Alun-alun Tayu pada Senin (6/10/2025).
Meski terik matahari menyengat, semangat massa tak surut sedikit pun. Mereka bersatu menyuarakan tuntutan agar praktik kekerasan dan premanisme di Bumi Mina Tani segera dihentikan.
Koordinator Lapangan (Korlap) KOMPRES, Mirza Sastro Atmodjo menyatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk solidaritas sekaligus respon atas dua peristiwa kekerasan yang menimpa aktivis di Pati.
“Aksi hari ini adalah respon kita semua terhadap peristiwa yang dialami teman-teman aktivis, Mas Teguh, yang beberapa waktu lalu dikeroyok dan dipukuli di depan Gedung DPRD. Belum selesai kasus itu, rumahnya justru hampir dibakar pada dini hari,” ungkapnya.
Dalam orasinya, ia menyampaikan tiga tuntutan utama, yakni KOMPRES meminta Kapolresta Pati segera menangkap pelaku pengeroyokan terhadap aktivis Aliansi Masyarakat Peduli Bersih (AMPB).
Selain itu, KOMPRES juga menuntut penegakan hukum atas upaya pembakaran rumah aktivis Teguh dan KOMPRES mendesak Bupati Pati, Sudewo, untuk bertanggung jawab atas situasi sosial yang kian memanas di masyarakat.
“Bukti-bukti sudah banyak, video sudah beredar luas. Seharusnya Kapolresta tidak sulit menangkap pelaku. Kami beri waktu 3×24 jam untuk bertindak,” tegas Mirza.
Ia menambahkan, jika aparat tidak segera menindaklanjuti kasus tersebut, kepercayaan publik terhadap penegak hukum akan kian menurun.
“Kalau dibiarkan, masyarakat bisa kehilangan kepercayaan. Lebih berbahaya lagi, bisa muncul anggapan bahwa tindakan kekerasan dan premanisme itu hal yang wajar,” paparnya. (*)

Wartawan Mitrapost.com