Pati, Mitrapost.com – Camat Tayu, Imam Rifai turun langsung menemui massa yang menggelar aksi damai di Alun-alun Tayu, Senin (6/10/2025) siang hari.
Dalam kesempatan itu, ia menegaskan komitmennya untuk menolak segala bentuk premanisme dan mengajak masyarakat menjaga kedamaian serta persatuan di Kabupaten Pati.
“Apapun koreksi dan masukan dari masyarakat adalah hak yang harus kita dukung, karena Indonesia dan Kabupaten Pati adalah milik kita bersama,” ujarnya.
Rifai menekankan bahwa premanisme tidak boleh tumbuh di tengah masyarakat. Mengingat negara Indonesia sudah merdeka, bahkan masyarakat punya hak untuk mengutarakan pendapatnya.
“Kita menolak premanisme. Siapapun yang mengintimidasi masyarakat, itu mengeliminasi kemerdekaan. Kita semua sudah merdeka dan tidak boleh ada intimidasi kepada siapapun,” tegasnya.
Imam juga menyampaikan akan meneruskan aspirasi dan poin-poin hasil aksi kepada pimpinan di tingkat kabupaten. “Apa yang menjadi kegiatan dan tuntutan masyarakat akan saya sampaikan kepada pimpinan kami,” katanya.
Lebih lanjut, Imam mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi isu-isu yang dapat memecah belah. “Kita harus tetap menjaga kedamaian, persatuan, dan tidak melakukan hal-hal yang justru merugikan diri sendiri maupun masyarakat,” ucapnya.
Menanggapi isu adanya perbedaan antara Pati Utara dan Pati Selatan, Imam Rifai menegaskan hal itu tidak benar. Semua adalah masyarakat Pati.
“Itu hanya penggunaan bahasa. Tidak ada istilah Pati Utara atau Pati Selatan. Semua adalah masyarakat Kabupaten Pati yang harus menjaga persatuan,” tegasnya.
“Jangan mudah terprovokasi. Kita semua satu, masyarakat Pati yang cinta damai dan menolak segala bentuk premanisme,” tutupnya. (*)
Wartawan Mitrapost.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
