Mitrapost.com – Seorang bendahara Desa Petir, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten berinisial YL nekat mentransfer uang desa Rp1 miliar ke rekening pribadinya, kemudian kabur.
Kepala Desa Petir, Wahyudi mengaku kaget karena mengetahui uang kas desa tersisa Rp47.000.
“Iya betul, dana desa diduga digelapkan oleh kaur keuangan desa. Saya sangat shock karena aliran dana itu mengalir ke rekening pribadi,” ujarnya dilansir dari Kompas.
Usai mengetahui rekening desa tersisa sedikit, ia mengaku sempat meminta anak buahnya mendatangi rumah YL. Namun yang bersangkutan ternyata sudah tak ada di rumah. Ia juga tak masuk kantor sejak 26 September 2025.
“Untuk masalah kerugian, kemungkinan estimasi di angka Rp1 miliar,” jelasnya.
Berbagai program desa pun terhambat karena kasus ini. Sejumlah kegiatan seperti optimalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan pembangunan fisik pun mandek.
“Secara infrastruktur, ini akan terhambat. Kalau masalah ini sudah fiks, mudah-mudahan cepat beres,” jelasnya.
Pelaku diduga memalsukan tanda tangan kepala desa untuk melancarkan aksinya. Pencairan dana desa tahap pertama sendiri dilakukan pada Maret 2025.
“Jadi, dia membuat surat pernyataan dengan menggunakan tanda tangan kepala desa palsu,” Camat Petir, Fariz Ruhyatullah.
Kemudian pada pencairan dana desa tahap dua sekitar bulan Agustus, pelaku sudah kabur.
“Akhirnya, tahap kedua yang barusan muncul di bulan Agustus itu langsung raib dan kaur keuangannya kabur,” jelasnya.
Kasus ini pun telah dilaporkan ke Polres Serang.
“Kepala desa sudah melaporkan ke Polres Serang,” jelasnya. (*)

Wartawan Mitrapost.com






