Mitrapost.com – Sebagai bentuk kontribusi terhadap program prioritas Pemerintah Republik Indonesia (RI) Makan Bergizi Gratis (MBG), Lembaga Farmasi Tentara Nasional Indonesia (Lafi TNI) memproduksi multivitamin dari hasil riset internal.
Peluncuran produksi multivitamin ini bertepatan dengan integrasi lembaga farmasi militer Lafi TNI AD, TNI AL, TNI AU, serta Labiovak TNI AD ke dalam satu komando di bawah koordinasi Pusat Farmasi Pertahanan Baharwat Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Beberapa obat-obatan dan multivitamin tersebut yang telah diproduksi secara mandiri oleh TNI, di antaranya ada FIMOL ialah Paracetamol, CEFALAF ialah Cefadroxil Monohydrate, PONSTAL ialah Asam Mefenamat, dan Multivitamin VITARMA.
Wakil Menteri Pertahanan, Donny Ermawan Taufanto menyatakan bahwa hadirnya multivitamin ini akan memperluas akses masyarakat terhadap suplemen kesehatan dengan harga yang terbilang lebih terjangkau.
Sementara menurut CNBC Indonesia, integrasi lembaga farmasi TNI ini disebut sebagai tonggak baru dalam tata kelola produksi obat-obatan di lingkungan pertahanan, untuk membuat seluruh proses mulai dari riset hingga distribusi dapat berjalan secara lebih efisien dan terkoordinasi.
Dalam peluncuran produksi multivitamin berskala besar, Donny berharap dapat menurunkan biaya per unit sehingga produk lebih mudah untuk dijangkau masyarakat. Karena seiring dengan meningkatnya kapasitas produksi, biaya obat per unit dapat ditekan.
“Pada akhirnya, langkah ini meneguhkan komitmen pembangunan kedaulatan farmasi pertahanan yang mampu memenuhi kebutuhan prajurit maupun masyarakat dengan seperlunya mengandalkan kemampuan bangsa sendiri,” kata Donny dikutip dari CNBC Indonesia. (*)

Redaksi Mitrapost.com