Live Commerce vs Offline Retail: Siapa Pemenangnya di 2025?

Mitrapost.com – Tahun 2025 menjadi babak baru dalam dunia perdagangan Indonesia. Pertarungan antara live commerce dan offline retail kian terasa, terutama sejak perilaku belanja masyarakat bergeser ke arah hiburan interaktif dan pengalaman digital yang instan.

Platform seperti TikTok Shop, Shopee Live dan Lazada Play masih menjadi panggung utama bagi pelaku usaha kecil hingga brand besar. Format siaran langsung yang interaktif terbukti meningkatkan konversi penjualan hingga 3 kali lipat dibandingkan metode e-commerce konvensional.

Menurut data dari e-Conomy SEA 2025, sekitar 62% konsumen Indonesia kini pernah bertransaksi melalui live commerce, didorong oleh faktor promo real-time dan interaksi langsung dengan host atau influencer.

Namun, retail offline belum sepenuhnya tersingkir. Pusat perbelanjaan mulai beradaptasi dengan menghadirkan konsep experience store, di mana tempat pengunjung tidak hanya berbelanja, tetapi juga mencoba produk dan menghadiri event komunitas.

Brand-brand seperti Uniqlo dan Erigo misalnya, justru melaporkan peningkatan pengunjung hingga 15% sejak mereka menggabungkan strategi online-to-offline (O2O).

Tren 2025 menunjukkan bahwa pemenang bukanlah salah satu pihak, melainkan mereka yang mampu mengintegrasikan dua dunia ini. Konsumen modern mencari kenyamanan belanja digital tanpa kehilangan sentuhan nyata.

Live commerce menawarkan kedekatan emosional, sementara offline retail tetap unggul dalam pengalaman langsung dan kepercayaan produk.

Pada akhirnya, masa depan perdagangan Indonesia tampaknya akan didefinisikan bukan oleh kompetisi, tetapi melalui kolaborasi antara layar digital yang memikat dan ruang fisik yang tetap hangat bagi interaksi manusia. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati