Tren Kafe & Warung Ramah Lingkungan: Gaya Nongkrong Baru yang Lebih Hijau

Mitrapost.comGaya hidup berkelanjutan kini tidak hanya jadi wacana, tetapi sudah mulai menjalar ke dunia kuliner, termasuk tren kafe dan warung di berbagai daerah Indonesia.

Melansir dari Headline Nusantara, tahun 2025 menandai kebangkitan konsep green dining, di mana tempat makan tidak hanya memikirkan cita rasa, tetapi juga dampaknya terhadap lingkungan.

Banyak kafe kini mulai mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, menggantinya dengan kemasan ramah lingkungan seperti gelas kertas daur ulang atau sedotan bambu.

Bahkan, beberapa warung tradisional ikut berinovasi dengan membawa konsep zero waste, misalnya dengan mengizinkan pelanggan membawa wadah sendiri untuk dibungkus.

Tak hanya soal kemasan, konsep ramah lingkungan juga terlihat dari desain interior. Penggunaan material alami seperti kayu bekas, rotan, dan tanaman hias menjadi daya tarik tersendiri.

Beberapa kafe di kota besar bahkan memanfaatkan panel surya atau sistem pengolahan air hujan untuk mendukung operasional yang hemat energi.

Di sisi lain, warung lokal juga ikut bertransformasi. Mereka mulai memperhatikan sumber bahan makanan dengan bekerja sama langsung dengan petani atau pemasok lokal. Selain membantu ekonomi daerah, cara ini juga mengurangi jejak karbon dari proses distribusi panjang.

Tren ini semakin diminati oleh generasi muda, terutama mereka yang peduli pada isu lingkungan. Aktivitas nongkrong kini tak sekadar menikmati kopi atau makanan lezat, tetapi juga jadi bentuk kontribusi kecil untuk bumi.

Dengan kombinasi gaya estetik dan nilai keberlanjutan, kafe serta warung ramah lingkungan diprediksi akan menjadi wajah baru industri kuliner Indonesia di tahun-tahun mendatang. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati