Foto: Sosialisasi Moderasi Beragama (Mitrapost.com/ Kafi)
Pati, Mitrapost.com – Semangat kebersamaan dalam keberagaman kembali digaungkan melalui kegiatan “Sosialisasi Moderasi Beragama sebagai Pilar Kebangsaan dan Keberagaman” yang digelar di Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Pati, Selasa (21/10/2025).
Acara ini merupakan kolaborasi antara Badan Kesbangpol Kabupaten Pati, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati, serta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pati. Kegiatan tersebut menghadirkan dua narasumber utama, yakni Kepala Kemenag Kabupaten Pati, Ahmad Syaiku, dan Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Pati, Niken Tri Meiningrum.
Kegiatan berlangsung interaktif dengan melibatkan 50 peserta dari berbagai unsur lintas agama, Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu, hingga penganut aliran kepercayaan. Para peserta berdialog aktif membahas pentingnya nilai moderasi dalam menjaga harmoni sosial di tengah perbedaan keyakinan.
Dalam kesempatan itu, Ahmad Syaiku selaku Kepala Kemenag Kabupaten Pati menekankan bahwa moderasi beragama bukan sekadar slogan, tetapi sikap yang harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Moderasi beragama berarti memahami ajaran agama secara proporsional, tidak berlebih-lebihan, dan menghormati sesama pemeluk agama. Jika kita berlebihan, maka berpotensi merugikan pihak lain,” ujarnya di sela kegiatan.
Ia pun mengajak seluruh peserta untuk menjadi teladan dalam menebarkan toleransi dan kedamaian di lingkungan masing-masing.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Pati, Niken Tri Meiningrum menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memperkuat kerukunan antarumat beragama.
Ia menyebutkan empat pilar utama dalam moderasi beragama, yakni komitmen kebangsaan, toleransi, antikekerasan, dan penerimaan terhadap budaya lokal.
“Kami ingin seluruh elemen masyarakat di Pati memiliki komitmen yang sama untuk hidup rukun, saling menghormati, dan menjaga persatuan bangsa dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika,” jelasnya.
Dirinya juga menegaskan pentingnya peran tokoh agama dan masyarakat dalam membangun kesadaran kolektif terhadap nilai-nilai kebangsaan di tengah keberagaman.
Melalui kegiatan ini, diharapkan moderasi beragama dapat menjadi fondasi kuat dalam menjaga keutuhan bangsa serta memperkuat toleransi di Kabupaten Pati yang dikenal sebagai daerah dengan keberagaman keyakinan dan budaya. (*)

Wartawan Mitrapost.com






