Mitrapost.com – Insiden rumah roboh terjadi di Jl. Pedamaran Gang Buntu No. 10 RT 04 RW 05, Kelurahan Kauman, Kecamatan Semarang Tengah.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (28/10/2025) malam, sekitar pukul 23.30 WIB. Akibatnya, satu orang meninggal dunia yaitu Mega Gita Safitri (28) dan tiga lainnya mengalami luka-luka diantaranya Syahrul Adji Pramuda (20), Yuanita Atia Eka (7), dan Arsyad Ikwan Setiawan (4).
Kejadian bermula saat seluruh penghuni rumah beristirahat kecuali Syahrul yang masih terjaga. Ia mendengar suara keras sebelum akhirnya bangunan ambruk. Ia lantas keluar menyelamatkan diri dan teriak minta tolong.
“Saya dengar suara keras seperti retakan, lalu dinding tiba-tiba runtuh. Saya langsung lari keluar dan memanggil warga untuk bantu,” ujarnya.
Warga kemudian membantu evakuasi dengan alat seadanya. Basarnas Kota Semarang, Ambulance Hebat, dan Polsek Semarang Tengah kemudian tiba di lokasi dan melakukan evakuasi.
Sayangnya, satu korban tak bisa diselamatkan. Korban Yuanita mengalami luka di bahu kiri dan sesak napas akibat tertimpa reruntuhan dan dua lainnya mengalami luka ringan.
Kapolsek Semarang Tengah Kompol Sugito, S.H., M.H. mengatakan bahwa penyebab utama runtuhnya rumah diduga karena kondisi bangunan yang sudah lapuk dan struktur yang rapuh.
“Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan indikasi lain selain faktor usia bangunan yang sudah lama dan konstruksi yang tidak lagi kuat menahan beban. Kami sudah berkoordinasi dengan Basarnas, Inafis, dan Ambulance Hebat dalam penanganan di lapangan,” jelasnya.
Pihaknya telah mengambil langkah cepat dengan mengamankan lokasi, mengumpulkan keterangan saksi, dan melakukan dokumentasi olah TKP bersama tim Inafis Polrestabes Semarang.
“Kami turut berduka cita atas korban yang meninggal dunia. Jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Kami juga imbau warga yang tinggal di bangunan lama agar memeriksa kembali kondisi struktur rumah untuk mencegah kejadian serupa,” tambahnya. (*)

Redaksi Mitrapost.com






