Pati, Mitrapost.com – Cahaya Basuki alias Yayak Gundul cs kembali mendatangi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati pada Senin (3/11/2025).
Kedatangannya ke kantor perwakilan rakyat ini bukan untuk menuntut DPRD Kabupaten Pati dibubarkan. Melainkan, untuk mempertanyakan sikap soal tidak dipungutnya pajak karaoke sejak tahun 2014.
“Hari ini Germap (Gerakan Masyarakat Antipungli) mau audensi yang judulnya adalah pertanyakan sikap DPRD Kabupaten Pati terkait tidak dipungutnya pajak karaoke sejak tahun 2014,” ucapnya kepada wartawan.
Yayak menduga, Kabupaten Pati turut mengalami kerugian dengan tidak dipungutnya pajak karaoke. Menurut dia, pajak akan hangus per 5 tahun.
“Nah karena dari tahun 2014 sampai sekarang ini sudah 10 tahun lebih, artinya objek pajak yang harus ditarik pajaknya itu hangus per 5 tahun. Nah. sekarang sudah 10 tahun, berarti dua kali periode pajak tidak bisa ditarik lagi,” jelasnya.
Ia mengungkapkan bahwa pada tahun 2014 itu, Bupati Pati yang menjabat yakni Haryanto. Sehingga, diharapkan audiensi bersama DPRD Kabupaten Pati nantinya, yang bersangkutan juga bisa dihadirkan untuk memberikan penjelasan.
“DPRD hari ini belum bisa menemui, karena dia meminta kami supaya mengundang eksekutif-eksekutif yang sekiranya yang dibutuhkan di audensi kami,” kata dia.
“Dan kami tadi lewat Pak Bayu menyampaikan kami mengundang Pak Haryanto, mantan Bupati tahun 2014 sampai 2022. Terus mantan BPKAD Pak Sukardi, Kepala Inspektorat waktu itu Pak Agus, mantan Kepala DPMPTSP Pak Riyoso, serta mantan Kepala Satpol PP Pak Sugiyono,” imbuhnya.
Lebih jauh, Yayak mengatakan, surat sebenarnya telah masuk ke DPRD seminggu yang lalu. Namun, pihaknya belum mendapat respon hingga saat ini.
“Kami kecewa kenapa surat sudah seminggu tapi tidak direspon. Sementara, kalau Botok mau menemui Ketua DPRD, semudah itu. Kami belum menyatakan kami ini didiskriminasi, belum. Terus kalau Botok mau ketemu sama Ketua DPRD mudah, tanpa surat lagi,” tegasnya.
Setelah ditanya mengapa kejadian yang sudah beberapa tahun lalu baru dipertanyakan sekarang, Yayak Gundul mengaku pihaknya sebelumnya telah melaksanakan aksi unjuk rasa.
“Kita sudah pernah ungkap ya, yang waktu itu saya demo itu, Mas. Pernah kita ungkap. Nah, ini kita ungkap lagi. Karena kemarin kita mengungkap, Pati masih sibuk sama Botok cs. Nah, ini kita ungkap lagi,” paparnya. (*)

Wartawan Mitrapost.com





