Mitrapost.com – Keberadaan para pelaku begal yang menyerang Repan (16), warga Baduy Dalam, masih diburu. Saat ini, pihak kepolisan sedang mencari saksi dan rekaman kamera CCTV di sekitar tempat kejadian.
Kapolsek Cempaka Putih Kompol Hengky Sukmawan menyebutkan, peristiwa terjadi pada dini hari turut menjadi salah satu tantangan bagi polisi menemukan saksi. Pihaknya juga tidak menemukan rekaman CCTV yang dapat membantu mengidentifikasi para pelaku.
“Masih proses pencarian saksi, karena memang saat itu dini hari saat kejadian terjadi,” kata Hengky Sukmawan, Sabtu (8/11/2025), dikutip Detik.
“CCTV tidak ada yang mengarah ke TKP saat kejadian terjadi. Kita masih upaya mencari CCTV pendukung di sekitaran wilayah,” lanjut dia.
Korban sendiri dikenal sebagai cucu dari pimpinan adat atau Puun Baduy Dalam, Yasih. Kejadian bermula saat ia sedang berjualan madu di Jalan Pramuka Raya, Kelurahan Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada 26 Oktober 2025 sekitar pukul 04.15 WIB.
Menurut laporan Antara, ia dihadang oleh empat orang tak dikenal. Mereka muncul dengan berboncengan dua sepeda motor warna hitam. Kemudian, terduga pelaku merampas dua tas yang dibawa Repan sambil mengacungkan sebilah senjata tajam diduga celurit.
Pelaku membawa lari telepon seluler ponsel, 10 botol madu senilai Rp150 ribu per botol, dan uang tunai Rp3 juta. Akibat aksi tersebut, korban mengalami luka sobek di tangan kiri, serta mengalami kerugian hingga Rp4,5 juta.
Lebih lanjut, Hengky memastikan pihaknya masih terus berupaya melakukan pencarian hingga membawa para pelaku mempertanggungjawabkan perbuatannya. (*)

Redaksi Mitrapost.com






