Mitrapost.com — Di era digital yang serba terhubung, menjaga privasi online menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat modern. Hampir setiap aktivitas mulai dari belanja, bekerja, hingga bersosialisasi kini dilakukan secara daring.
Namun, kemudahan tersebut juga membuka peluang bagi pencurian data, penyalahgunaan informasi pribadi, hingga penipuan digital yang semakin marak terjadi.
Menurut laporan Data Privacy Report 2025 yang dirilis oleh Kaspersky Lab, sebanyak 68% pengguna internet di Asia Tenggara pernah mengalami kebocoran data dalam bentuk pencurian akun media sosial, penyebaran nomor pribadi, atau penipuan keuangan online.
Angka tersebut meningkat 12% dibanding tahun sebelumnya. Fenomena ini menunjukkan bahwa kesadaran terhadap keamanan data pribadi masih perlu ditingkatkan.
Untuk melindungi privasi digital, langkah pertama yang dapat dilakukan adalah mengatur ulang kata sandi secara berkala dan menggunakan kombinasi huruf besar, kecil, angka, serta simbol. Hindari menggunakan kata sandi yang sama untuk beberapa akun sekaligus.
Aplikasi pengelola kata sandi (password manager) juga dapat menjadi solusi aman dalam menyimpan dan mengatur kredensial pengguna. Langkah berikutnya adalah menerapkan autentikasi dua faktor (2FA) pada akun penting seperti e-mail, media sosial, dan aplikasi perbankan.
Fitur ini menambahkan lapisan keamanan tambahan yang dapat menghalangi upaya login dari pihak tidak dikenal. Selain itu, pengguna juga perlu lebih selektif dalam memberikan izin akses aplikasi.
Banyak aplikasi meminta izin untuk mengakses lokasi, kamera, dan kontak, padahal tidak semuanya relevan dengan fungsi utama aplikasi tersebut. Disarankan untuk membaca syarat dan kebijakan privasi sebelum menginstal atau menggunakan layanan digital.
Menggunakan jaringan aman juga menjadi faktor penting. Hindari mengakses akun pribadi atau melakukan transaksi keuangan melalui Wi-Fi publik tanpa perlindungan. Penggunaan Virtual Private Network (VPN) dapat membantu mengenkripsi data pengguna agar tidak mudah disadap.
Menjaga privasi online bukan berarti menolak kemajuan teknologi, melainkan memahami cara menggunakannya secara bijak. Dengan kesadaran dan kebiasaan digital yang baik, masyarakat dapat menikmati dunia maya secara lebih aman dan terlindungi dari ancaman siber. (*)
Redaksi Mitrapost.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
