Rembang, Mitrapost.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpang) tengah berupaya mengajukan alokasi tambahan pupuk subsidi berjenis NPK kepada Provinsi Jawa Tengah.
Tambahan pupuk subsidi itu dikarenakan alokasi NPK di Kabupaten Rembang sudah minim.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpang) Kabupaten Rembang, Agus Iwan Haswanto. Ia menyebut alokasi tambahan pupuk subsidi NPK itu sebanyak 2.000 ton untuk sisa tahun 2025 ini.
Untuk itu, pihaknya berharap kepada Provinsi Jawa Tengah untuk segera merespon usulan pupuk subsidi NPK dari Kabupaten Rembang. Pasalnya, pupuk itu akan digunakan untuk persiapan musim tanam (MT) I di Kabupaten Rembang.
“Ini yang memang mengkhawatirkan untuk NPK, tetapi arahan beliau kemarin kita sudah mengajukan tambahan ke provinsi sebanyak 2.000 ton, semoga minggu ini sudah ada respon dan akan segera tersalurkan segera,” jelas Agus.
Agus menyebut, berdasarkan data dari Distanpang Kabupaten Rembang, keterserapan pupuk NPK telah mencapai 95 persen dari alokasi 26.000 ton selama satu tahun.
Sedangkan untuk pupuk subsidi jenis urea di Kabupaten Rembang, katanya, masih tergolong aman. Hal itu sejalan dengan keterserapan tahun ini baru 87 persen.
“Untuk urea kita masih aman alokasinya baru terserap sekitar 87 persen dari alokasi 22.033 ton, sementara untuk NPK 26.000 ton alokasi Kabupaten Rembang ini sudah terserap di atas 95 persen,” jelas dia.
Selain pupuk subsidi yang digunakan di sektor pertanian padi, Pemkab Rembang kemarin juga menganggarkan pupuk subsidi ZA untuk tembakau.
“Selain pupuk subsidi APBD Rembang juga membantu pupuk ZA untuk tembakau 10 ton, dan POC pupuk organik cair 5.650 liter dalam proses pengadaan,” kata Agus. (Adv)
Wartawan Mitrapost.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
