Publik Soroti Praktik Eksploitasi Stem Cell di Asia Tenggara, Sebut Keterlibatan Jaringan China

Mitrapost.com – Sebuah kasus internasional, khususnya Asia Tenggara memunculkan kekhawatiran yang serius bagi publik terkait dengan kejahatan lintas negara, perdagangan manusia hingga potensi penyalahgunaan bioteknologi.

Dalam hal ini, sejumlah investigasi menyoroti suatu dugaan keterkaitan antara jaringan penipuan telekomunikasi dengan praktik eksploitasi sel punca (stem cell) yang diduga melibatkan pihak-pihak terafiliasi China.

Melansir dari CNN Indonesia, pengamat kejahatan siber dan aktivis anti-penipuan melaporkan suatu aktivitas dari sekelompok perempuan yang diduga menjadi korban perdagangan manusia di kawasan Asia Tenggara, dipaksa menjalani program In Vitro Fertilization (bayi tabung).

Setelahnya, bayi yang dilahirkan dari hasil program tersebut disebut-sebut dijual untuk kepentingan riset bioteknologi dan pengambilan stem cell.

Lebih lanjut, salah satu nama yang ikut tersorot diduga terlibat dalam perkembangan kasus ini di antaranya adalah sebuah konglomerasi dengan basis yang terletak di kawasan Phnom Penh, Kamboja, yaitu Prince Group.

Beberapa tahun terakhir, perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai pemain besar di sektor properti, perhotelan, dan keuangan ini diduga terlibat dalam pengelolaan kompleks penipuan daring dan praktik pencucian uang berbasis kripto.

Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi terhadap pendiri Prince Group, Chen Zhi, atas dugaan keterlibatan dalam kejahatan keuangan lintas negara serta menyita sejumlah aset digital bernilai besar dalam rangka penyelidikan.

Para pengamat internasional mendesak pemerintah, lembaga penegak hukum, organisasi hak asasi manusia, serta komunitas ilmiah global agar dilakukan penyelidikan independen lintas negara guna memastikan kebenaran dari seluruh tudingan tersebut. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati