Mitrapost.com – Pulau Kunti yang terletak di daerah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat secara resmi telah ditutup dari aktivitas manusia sejak 2024 dan hingga kini keindahannya hanya bisa dinikmati wisatawan dari kejauhan.
Melansir dari Detik Travel, penutupan pulau yang tepatnya berada di kawasan Ciletuh Palabuhanratu United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) Global Geopark (CPUGG) ini dilakukan karena sejumlah persoalan yang serius.
Dalam hal ini, persoalan terjadi pada kerusakan lingkungan dan maraknya aktivitas ilegal di kawasan tersebut, seperti munculnya pedagang ilegal serta perambahan lahan dengan pembukaan kebun singkong dan pisang di area konservasi yang semakin tidak terkendali.
Selain karena faktor lingkungan, penutupan Pulau Kunti juga dikaitkan dengan proses revalidasi Geopark Ciletuh Palabuhanratu oleh tim asesor UNESCO di akhir 2024, sebagai bagian dari upaya menjaga kawasan konservasi agar nilainya tidak menurun atau bahkan statusnya dicabut.
Larangan kunjungan ke Pulau Kunti ini juga telah merujuk pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya. Oleh karena itu, penutupan jadi langkah penting guna menjaga fungsi ekologis sekaligus mempertahankan nilai geopark.
Meski begitu, wisatawan masih tetap bisa menikmati Pulau Kunti secara terbatas, dengan diperbolehkannya melihat pemandangan dari perahu wisata, tetapi tidak diizinkan turun bahkan memasuki kawasan.
Perlu diketahui, pulau yang terletak di ujung semenanjung kawasan Hutan Suaka Margasatwa Cikepuh atau Cagar Alam Cibanteng, Kabupaten Sukabumi ini memiliki pasir putih dengan formasi batuan vulkanik purba. (*)
Redaksi Mitrapost.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
