Pati, Mitrapost.com – Pemerintah menerapkan kebijakan new normal demi menstabilkan ekonomi negara, artinya masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa dengan menjalankan protokol kesehatan.
Di sektor pendidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pati mengatakan, di tahun ajaran baru mendatang KBM (Kegitan Belajar Mengajar) secara tatap muka belum tentu bisa diberlakukan.
“Sesuai informasi Kementerian Pusat, tahun ajaran baru nanti dimulai pada tanggal 13 juli 2020. Tapi untuk tatap muka masih menunggu dari pemerintah dalam hal ini Kementerian. Artinya pembukaaan sekolah belum tentu dimulai sejak tahun ajaran baru. Tapi tahun ajaran barunya tetap ada pembelajaran.” Kata Sariyono selaku Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pati, Rabu (3/6/2020).
Namun bukan artinya proses KBM secara tatap muka tidak bisa diberlakukan sepenuhnya. Saat ini Disdikud Pati juga sedang menggodog beberapa skenario protokol kesehatan untuk merespon kebijakan new normal pemerintah di setor pendidikan.
Baca juga : Uji Laboratorium Pasien 06 dan 14 Kasus Virus Corona Dinyatakatan Negatif
Skenario sementara, dalam proses KBM tatap muka nanti siswa dan tenaga pengajar diwajibkan mematuhi protokol kesehatan dan physical distancing.
“Baru kami rapatkan menghadapi new normal proses pembelajarannya nanti bisa daring, bisa tatap muka. Kalaupun harus tatap muka dengan adanya covid ini, kita menggunakan aturan new normal di bidang pendidikan. Dinas Pendidikan sudah merumuskan kalau nanti jadi new normal itu diberlakukan jarak artar siswa, wajib ada tempat cuci tangan, pakai masker, siswa yang masuk juga tidak harus bareng tapi dibuat gelombang, guru nanti yang menyettingnya.” Jelasnya.
Kendati demikian Sariyono menegaskan, hingga saat ini Disdikbud Pati belum bisa memberikan keputusan tentang apakah KBM untuk tahun ajaran baru mendatang masih menggunakan sistem daring atau tatap muka.
“Kita masih menunggu sikap pemerintah atau gugus covid. Soalnya dinegara-negara maju saja kemarin ada yang gagal. Karena berbahaya kalau masuk, misal ada siswa yang keluarganya terkena covid, kalau dia positif dan menulari teman-temannya atau bisa-bisa satu sekolah kena.” Pungkasnya. (*)
Baca juga :
- DPC PDI Pejuangan Pati Salurkan Bantuan APD dari Evita Nursanty
- Bersepeda, Bupati Sekaligus Edukasi Warga untuk Mematuhi Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook dan instagram
Redaktur : Dwifa Okta
Wartawan Area Kabupaten Pati