Pati, Mitrapost.com – Rapid test atau uji cepat pemeriksaan awal Coronavirus Disease (Covid-19) di pondok pesantren (Ponpes) diprediksi akan menelan anggaran yang sangat besar apabila terselenggara.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pati Suharyono memprediksi rapid test untuk santri memakan biaya hingga Rp12 miliar. Karena menelan biaya yang tidak sedikit, pihaknya tidak sanggup melakukan rapid test kepada semua santri di Kabupaten Pati.
“Santri saja kalau di-rapid (test) memakan anggaran sekitar Rp12 miliar kog. Kalau semua (santri di-rapid test) ya anggarannya ndak kuat,” ujar Suharyono saat ditemui Mitrapost.com di Pendopo Kabupaten Pati, pekan lalu.
Baca juga: Rapid Test Massal di Pesantren Akan Diambil Secara Sampling
Pihaknya memilih kebijakan melakukan rapid test di pondok pesantren dengan cara sampling. “Santri datang nanti diperiksa oleh Puskesmas, suhu tubuhnya dan lainnya. Kalau ada gejala nanti di-rapid test, tapi secara sample,” kata Suharyono yang juga menjabat sebagai Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pati.