Sebenarnya, katanya, koperasi itu bisa besar karena tumbuh dan bergabung-gabung. Ia menyontohkan koperasi yang ada di luar negeri mempunyai sistem dan lembaga yang kuat.
“Kita lihat di luar negeri, koperasi kan besar-besar. Rabobank itu kan didirikan koperasi. Koperasi produksi seperti Fonterra di New Zealand dan banyak lagi,” bebernya.
Baca juga: Setelah Homoglasi, KSP Intidana Klaim Telah Lakukan Pembayaran
Apabila di setiap daerah mempunyai koperasi yang kuat, lanjutnya beban Pemerintah dalam pemberdayaan dan pembinaan UMKM akan jauh lebih ringan. “Jadi ekonomi rakyat akan tumbuh,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur BMT Fastabiq Muhammad Ridwan, mengatakan besar kecilnya koperasi berasal dari anggota koperasi.
“Prestasi itu dari dan untuk anggota, kami ada 5 trik untuk mengedukasi anggota agar koperasi lebih besar. Jadi Fastabiq bisa besar bukan karena pengurus, tapi Fastabiq bisa besar karena anggota yang loyal,” Ridwan menambahi.
Ia pun bersyukur, dalam kondisi pandemi Covid-19, pihaknya masih bertahan dan tumbuh. “Dalam kondisi Covid-19 anggota kami masih bertahan dan loyal untuk membesarkan koperasi,” tandasnya. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
