Pati, Mitrapost.com – Memasuki tahun ajaran baru, Disdikbud Kabupaten Pati belum berani memperbolehkan untuk melaksanakan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) secara tatap muka. Untuk menekan penyebaran Covid-19, KBM jarak jauh dalam jaringan (Daring) masih menjadi pilihan utama.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati dari Fraksi NKRI (Nurani Keadilan Rakyat Indonesia), Narso memberikan tanggapan terkait KBM daring di tahun ajaran baru.
Ia menganggap KBM daring sebelumnya masih menyisakan berbagai masalah teknis, bagi pihak sekolah maupun siswa.
“Seperti kita ketahui, pelajaran secara daring banyak hambatan, salah satunya masalah sinyal. Tidak semua di Pati sinyal bagus. Masalah lain juga kemampuan membeli kuota internet, yang ketiga keterbatasan mempunyai gawai android,” urai Narso kepada Mitrapost.com, Senin (20/7/2020).
Baca juga : Sesuaikan Pemerintah Pusat, Biaya Rapid Test di Pati Turun Jadi Rp150 Ribu
Sebagai tindak lanjut, untuk menghemat operasional pembelajaran daring, Narso mengusulkan agar Disdikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) Kabupaten Pati membuat audio book dengan materi mata pelajaran di sekolah. Sebagai outputnya, Ia ingin audio book tersebut disiarkan melalui radio.