Tak Bisa Dapatkan BLT DD, Kelurahan Pati Kidul Nantikan Bantuan APBD

“Kita mendapat dari beberapa sumber.  Dari Kemensos (Kementerian Sosial) RI mendapat BST (Bantuan Sosial Tunai). Disalurkan melalui kantor pos selama 3 bulan dan sudah selesai. Ada juga BSP (Bantuan Sosial Pangan) disalurkan melalui BRI (Bank Rakyat Indonesia),” terang Pamungkas.

Karena warga terdampak belum ter-cover seluruhnya, Kelurahan Pati Kidul mengajukan Bansos APBD yang hingga saat ini belum bisa direalisasikan pencairannya.

“Kita sebetulnya juga mengajukan bantuan dari sumber APBD tapi selama ini belum cair. Dari 3 bantuan ini, jujur saja belum bisa mengcover seluruhnya. Kalau saya rinci baru sekitar 600 orang (yang sudah dapat bantuan),” urainya.

Baca juga: Bansos BLT Dana Desa Diperpanjang Hingga Bulan September

Baca Juga :   Pembentukan Raperda PMKS Jadi Solusi Kesejahteraan Masyarakat

Mengingat warga perkotaan, terdampak covid sangat signifikan. Karenanya, Pamungkas berharap akan ada Bansos APBD Tahap ke 2 meski tahap 1 belum terealisasi.

“Yang terdampak covid ini masyarakat pedagang kaki lima. Sekarang sudah beraktifitas biarpun bisa dikatakan belum laku. Mereka harus makan, sementara penghasilan berkuarang. Ini kadang memprihatinkan. Kita tidak bisa berbuat banyak. Makanya saya harapkan ada APBD tahap 2. Tapi APBD tahap 1 saja belum keluar. Kalau infonya akan segera dicairkan bulan ini,” pungkasnya. (*)