Karena organisasi ini tak jarang Maryam mewakili UIN untuk berkompetisi mulai di tingkat daerah hingga tingkat nasional.
Selepas kuliah, Maryam mempunyai mimpi membuat rumah untuk anak jalanan. Ia merasa tersentuh dan terpanggil untuk memberdayakan anak-anak jalanan agar mempunyai jiwa kompetitif. Karena, di jaman sekarang, orang akan terpinggirkan ketika tidak mempunyai jiwa kompetitif.
Maryam menjadi salah satu wisudawan terbaik UIN Walisongo dengan IPK 3,95. Hari ini a dan 1.660 mahasiswa UIN Walisongo Semarang mengikuti wisuda dengan secara face tracking animation. Congratulations graduates. (*)
Baca juga :
- Soesilo Toer, Penulis dan Pemulung Bahagia
- Maulida Ariviani Lebih Fokus Menjadi Pebisnis Selama Pandemi
- Memilih Seni Sebagai Nafas Hidup
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, instagram, dan twitter
Redaktur : Dwifa Okta